NEXT

1.5K 79 24
                                    

"DASAR BANGSAT SIALAN TERKUTUK MATILAH KAU"

Gemuruh teriakkan Sasuke menggema menciutkan nyali siapa saja yang mendengarnya dan itu terbukti, Sasori terdiam dengan posisi diatas tubuh sambil mencekik leher Hinata.

Sasuke berlari cepat kearah Sasori, menendang tubuh Sasori hingga jatuh terhempas jauh dari Atas tubuh Hinata.

"DUUUAGGHHH....."

Bunyi benturan tubuh Sasori dengan lantai terdengar nyata diruang praktik, itu adalah bukti betapa keras dan jauhnya tendangan super kemurkaan Sasuke. Otak dinginnya sudah memanas menjadi api membuahkan kepulan-kepulan asap dari kepalanya, wajah tampannya seketika berubah bengis, rahangnya mengeras, gigi-giginya menggelatuk ingin memakan seseorang, kepalan kedua tangannya membesar dan mengeras menonjolkan urat-uratnya berwarna hijau costa yang makin menonjol akibat kemurkaannya.

Sasori meringis gelagapan diatas lantai, nyalinya ciut merasakan hawa amarah sang Uchiha berkobar-kobar menginvasi seluruh ruangan. Sasori berdiri ingin membalas perlakuan Sasuke setidaknya ia harus mempertahankan harga dirinya sebagai seorang pria jantan pantang mundur terlebih itu urusan berkelahi.

"Hanya karena kau Uchiha sialan bukan berarti kau bisa menang dariku" ucap Sasori dengan percaya diri selangit, diakhiri kalimatnya dengan senyuman licik. Sedangkan Sasuke tetap memasang wajah datar ala Uchihanya namun posisinya siap meladeni tantangan Sasori.

Sasori dengan cepat melesatkan tinju kerasnya kerahang kokoh Sasuke.

"BBUUKKHHH......"

'Sial rahangnya keras sekali' batin Sasori setelah melesatkan satu bogeman mentah kepada pemuda bersurai onyx itu. Tangan dan hatinya sama-sama meringis, seketika ia menghantam wajah Sasuke yang masih tegak tak tergoyah tanpa adanya ekspresi kesakitan disana, walaupun Sasori sudah meninjunya dengan tenaga lelaki sebesar harga dirinya yang ia sebut-sebut itu tetap tak mengubah situasinya. 'Sasori, kau tidak akan menang wong yang kamu lawan itu hanya setengah dari kesadarannya dengan kata lain seperti seorang zombie, cuma bedanya zombie digerakkan oleh rasa laparnya sedangkan Sasuke digerakkan oleh amarahnya'.

Ish..... Ish...... Ish......

Malangnya hidup Sasori sudah berurusan dengan Uchiha padahal belum sepenuhnya melibatkan Hyuga pasti double double deh deritanya dijamin 'syukurin lo... dasar penganiaya bejat'. Cemoh sang author kala nasib Sasori diambang kematian.

Sasuke bergerak gesit membabi buta memukuli Sasori, sesekali pemuda yang dipukuli tanpa celana itu (ingat Sasori melepasnya pada cerita sebelumnya) membalas bogeman Sasuke namun naas nasibnya tetap tak berubah, ia kalah oleh tenaga Sasuke yang kuasai oleh adrenalinnya.

Sasuke memanfaatkan keadaan Sasori yang tidak memakai celana, pandangannya teralihkan oleh benda panjang yang menggantung dibagian selangkanya.

"CCCRRRRRAAATTTT......."

Bunyi cairan putih pekat lengket Sasori yang bermuncratan otomatis setelah dipaksa keluar oleh Sasuke.

"AAARRRGGGGGGHHHHH......"

Pekikkan derita dilayangkan oleh bibir Sasori yang sudah lancang mencium bibir Hinata. Suaranya menggema keseluruh bangunan  hingga mengundang rasa penasaran Neji yang ada dilantai 1 yang masih dalam mode mencari Hinata.

Tendangan keras yang Sasuke layangkan pada laras kebanggaan Sasori membuatnya jatuh tersungkur kelantai dalam keadaan memegang kemaluannya 'Nasehat keras untuk Sasori jangan pernah berkelahi dengan Sasuke dalam  keadaan telanjang lagi' Tapi otak Sasuke patut di acungi jempol bagaimana bisa ia sempat berpikir mesum disaat-saat genting, seperti yang kita harapkan dari Uchiha kita yang kelewat mesum.

It's Real LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang