Two

359 36 4
                                    

DANGER!!!!

TYPO BERTEBARAN!!!!

.
.
.
.
.

Author PoV

Saat pelajaran dimulai,Nayeon tak fokus dengan materi yang diterangkan oleh miss.tiff . Entah kenapa Nayeon hanya melamun.

Tiba-tiba ada yang melempar kertas dan mengenai kepala Nayeon.

Saat Nayeon menoleh pada si pelaku,ia pun mendengus kesal. Ya kalian tau lah siapa pelakunya. Benar. Park Chanyeol.

Akhirnya Nayeon pun tak kalah kesal. Ia pun melempar balik Chanyeol. Al hasil mereka pun saling lempar melempar. Sampai miss.tiff menegur mereka.

"Nayeon,Chanyeol!! Apa yang kalian lakukan?" Tanya miss.tiff dengan emosi yang memuncak.

"Eum. Itu miss tadi Nayeon melempari saya dengan kertas." Elak Chanyeol.

"Mwo? Enggak miss. Tadi Chanyeol yang ngelemparin saya pake kertas duluan." Adu Nayeon.

Hingga pertengkaran pun lagi-lagi terjadi. Hingga miss.tiff menggebrak meja dengan keras.

"Sudah lah kalian berdua!! Nayeon,Chanyeol!! Silahkan berdiri didepan kelas sambil mengangkat salah satu kaki kalian sambil menjewer telinga kalian!!" Tegas miss.tiff

Akhirnya mereka menurut. Saat mereka dihukum,mereka hanya menunduk dan terdiam. Dan bergelut dengan pikiran masing-masing.
.
.
.
.
.

Krrriinnggg*bel istirahat

Nayeon dan Irene serta Jihyo berjalan menuju kantin. Saat di lorong sekolah,Nayeon tak sengaja bertabrakan dengan seorang siswa.

"Neo gwaenchana?" Tanya namja yang ditabrak Nayeon itu.

"Ah ne." Jawab Nayeon dengan senyum nya.

"Kau siapa?" Tanya Nayeon

"Manusia." Jawab nya singkat,padat dan jelas.

Nayeon pun hanya menganggap itu cuman angin lewat. Dan akhirnya mereka bertiga melanjutkan perjalanan ke kantin.

Angin lewat? Kasian...-author

Diem ae thor-namja misterius

.
.
.

Sesampainya mereka di kantin,mereka pun memesan makanan untuk mengisi perut mereka.

"Eh yeon. Kamu tuh sebenernya cocok loh sama si Chanyeol." Kata Irene sambil menyenggol lengan Nayeon.

"Ihh apaan sih ren. Aku tuh gak ada perasaan ke si Chanyet." Protes Nayeon.

Sementara dari tadi si Jihyo cuman aduk-aduk makanannya....

"Eh hyo. Kamu kenapa?" Tanya Nayeon.

"Aku gak papa kok yeon." Kawab Jihyo sambil nampilin fake a smile nya.

Dan Nayeon sama Irene pun cuman hela nafas aja. Tiba-tiba,gak ada angin gak ada hujan,si Jihyo nangis.

Pas denger tangisan Jihyo,Nayeon sama Irene cuman bisa nenangin si Jihyo walaupun permasalahannya gak tau.

Pas si Jihyo udah tenang,ada si Chanyet dkk dateng.

Eh maksudnya Chanyeol

"Eh kita boleh duduk disini gak?" Tanya Chanyeol.

"Ya boleh lah. Emang siapa yang ngelarang. Ya gak Yeon?" Tanya Irene sambil nyenggol lengan Nayeon.

"Apaan sih Ren? Hobi amat nyenggol lengan." Ucap Nayeon gemas sambil nyubit pipi Irene.

Akhirnya Chanyeol dkk + Nayeon dkk itu duduk satu meja guys. Seperti biasa. Mereka ditemani canda tawa Chanyeol dan nayeon.

Dan Jihyo pun merasa terasingkan. Dengan segera Jihyo berdiri dari tempat duduknya dan pergi dari kantin. Hal itu membuat semua terdiam dan bergelut dengan pikiran masing-masing.

"Eh Nay,si Jihyo kenapa tuh?" Tanya Daniel.

"Aku aja bingung. Tuh anak tumben-tumbenan kayak gitu. Biasanya dia paling asik kalo di kantin." Jawab Nayeon disertai anggukan dari Irene.

"Eum. Mungkin kalian ada masalah kali?" Tanya Daniel lagi.

"Gak deh niel. Seinget kita,kemarin tuh masih baik-baik aja." Sela Irene.

"Lah terus kenapa donk?" Tanya Daniel.

Nayeon dan Irene pun hanya mengangkat bahu pertanda mereka gak tau.

Saat bel masuk berbunyi,mereka pun langsung lari untuk masuk kelas. Karena dua jam terakhir ini, mereka akan berhadapan dengan guru killer.

.
.
.
.
.

Like plus voment jussaeyo...


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dream Catcher [ChanYeon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang