Hari Bahagia

58.2K 423 7
                                    


Aku merasakan lengan berotot khas pria memeluk pinggangku, aku pun tersenyum menyadari bahwa itu adalah lengan lelaki yang aku cintai yang taklain adalah suamiku.

Ya, kami menikah satu bulan yang lalu, dihadapan Tuhan serta keluarga, rasa bahagia saat janji suci masih terasa hingga sekarang.

Aku melihat jam digital di nakas telah menunjukan jam 5.30 pagi aku pun bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Kusingkirkan lengan yang membelitku perlahan, tapi bukannya terlepas lengan itu jestru semakin mempererat pelukannya di pinggangku, dan tak lupa satu kakinya membelit di antara kedua kaki ku.Dan kurasakan tonjolan keras pas di bongkahan pantatku. Ya, dia memeluku dari belakang.

Dan semua perlakuan itu masih membuat jantungku berdebar, dan seluruh tubuhku menjadi panas.

"Mau kemana hmm.." Tanya L dengan suara serak khas bangun tidurnya, sambil menyurukan wajahnya tepat dileherku.

"Aku ingin membuat sarapan, tentu saja." Kataku berusaha tanpan mengeluarkan desahan, karena saat ini L dengan semangatnya memberikan kecupan, gigitan, dan hisapan kecil di leherku.

"Come on sweet heart, ini masih terlalu pagi."

"L sayangg, ini tu udah jam setengah enam." Aku mencoba menggeliat, berusaha melepaskan belitan tubuh L padaku, ya walaupun aku sadar semuanya sia-sia.

"Diamlah sweet heart, jika kau tak ingin mebangkitkan singa yang kelaparan akan tubuhmu." Katanya, tanpa ada niatan ingin melepaskanku.

"Ihhhh...L lepasin sesakk tauu." Protesku.

"Morning kiss." Pintanya, agak melonggarkan pelukannya pada tubuhku.

"No, nanti kamu gak ngelepasin aku."

"Oke, aku gak akan peluk kamu jadi, give me morning kiss." L lalu bergeser  ke sisi ranjang, dan mengubah posisi rebahannya menjadi bersandar di kepala ranjang.

"Come on beb..." Katanya lagi sambil tersenyum penuh kemesuman.

Aishh...aku baru menyadari bahwa tingkat kemesumannya sudah di level paling tinggi. Batinku berteriak.

Aku pun mendekatinya dan kuberikan apa yang dia minta. Kutempelkan bibirku pada bibirnya dan beberapa detik kemudian ku lepaskan bibirku dan berlari keluar kamar menuju dapur.

"ITU BUKAN CIUMAN SWEET HEART."

Kudengar teriakannya dari luar kamar kami, aku pun hanya tertawa terbahak-bahak, tanpa mau berbalik kearahnya.


🏩🏩🏩


Setelah membersihkan diri dikamar mandi dekat dapur. Karena aku tak ingin mengambil resiko untuk masuk kembali ke kandang singa. Abaikan.

Aku pun memasak nasi goreng untuk sarapan kami pagi ini, padahal biasanya sarapan pagi kami hanya dengan roti paggang, sosis dan beberapa macam sayuran yang aku rebus. Dan sarapan kami biasanya tanpa ada nasi.

Tapi entah kenapa pagi ini aku ingin makan nasi goreng, dan beruntungnya di magicom ada nasi sisa semalam.

Dan disinilah aku, menumis bumbu yang sudah aku aku haluskan. Harumnya benar-benar membuatku lapar.

Saat fokus dengan nasi goreng yang ku masak, tiba-tiba aku merasakan seseorang yang memeluku dari belakang, siapa lagi kalau bukan L.

"Hmmm...tumben masak nasi goreng??" Tanya L masih memeluku dari belakang.

"Gak suka?"

Sexy PregnantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang