Thank You (TaeNy)

1.6K 90 6
                                    

Annyeong...
Kembali lagi dengan cerita Oneshoot...

Happy Reading.... 👍👍👍👍😁😁😁




Ketika matahari telah menampakkan dirinya dipagi hari yang sangat cerah ini, aku membuka mataku yang perlahan tapi pasti. Melirik jam yang tersimpan diatas meja samping tempat tidurku sambil meregangkan tubuhku.

Aku bersyukur masih dapat merasakan udara yang sangat segar saat ini, aku berharap kelak ketika aku sudah berkeluarga aku masih bisa merasakan udara sesegar yang aku rasakan saat ini. Hari ini, aku akan kuliah seperti biasanya mendengarkan segala materi yang disampaikan dosenku kemudian, mencari bahan untuk esok hari diperpustakaan kampus universitas sungkyungwan. Dan aku berharap, hari-hariku selalu menyenangkan.

Aku keluar dari kamarku dengan mengembangkan senyuman pada orang-orang yang selalu menjaga dan melayaniku semenjak omma dan appaku telah tiada. Kedua kakakku tak tinggal bersamaku, mereka memutuskan untuk tinggal dan bekerja di Amerika sedangkan, aku memutuskan untuk tinggal dikampung halaman omma dan appaku. Kehidupanku cukup mewah namun, aku tak pernah menggunakan fasilitas yang diberikan dari warisan omma dan appaku bahkan, kedua kakakku memenuhi segala fasilitas yang aku butuhkan tetapi, hal itu hanya aku pakai sewaktu-waktu. Sehingga aku terbiasa menggunakan transportasi umum untuk melakukan perjalanan kemanapun itu.

Ada suatu masalah yang terjadi padaku dan teman-teman dikampus, tak sedikit orang yang tidak menyukaiku karna bahasa dan dialekku yang masih terbiasa dengan bahasa inggris yang aku gunakan di amerika. Sehingga, kini aku tak memiliki teman kecuali jessica karna ia pun terlahir di Amerika dengan rumah sakit yang sama denganku.

Aktivitasku saat dikampus selain untuk mencari ilmu, aku pun memilih untuk berlama-lama diperpustakaan. Bukan karna aku kutu buku, atau pun bersikap sok pintar. Tetapi, dengan aku yang selalu berdiam dan membaca banyak buku diperpustakaan.. aku bisa terus mendapatkan sesuatu dan pengetahuan yang baru sampai aku mati, mungkin aku tak akan pernah bosan untuk berdiam diri diperpustakaan.

Aku menyukai kondisi yang tenang, udara yang segar dan bunyi-bunyi alam yang membuatku ingin berlama-lama disana.
Suatu saat, aku memasuki perpustakaan sambil tersenyum kepada petugas perpustakaan tersebut kemudian, menyapanya.

Petugas perpustakaan adalah salah satu teman terbaikku, ia selalu meluangkan waktunya hingga malam hanya untuk menemaniku. Petugas perpustakaan itu bernama seohyun, berkat buku-buku yang ia baca.. ia menjadi pintar berbicara, memiliki potensi dalam seni. Entah membuat suatu lagu atau pun yang lainnya. Perlahan, aku berjalan diantara rak-rak buku yang tinggi mencari-cari buku yang ingin aku baca namun, ada sesuatu yang menarik perhatianku.. seseorang diseberang ku yang sedang mencari suatu buku dan sesekali melirikku sambil tersenyum manis padaku.

Membuatku gugup dan memilih menghindar darinya tetapi, ia pun mengikutiku. Ketika aku terus menghindarinya kemudian, menoleh ke seberangku untuk memeriksa dirinya.. ternyata ia sudah menghilang sedikit membuatku bernafas lega. Aku pun, tak kunjung mendapatkan buku yang tengah aku cari hingga aku memutuskan untuk berhenti mencari buku tersebut dan membalikkan tubuhku.

" Kau sedang mencari buku apa? "
Mendengar suara itu, membuatku terkejut dan menabrak tubuhnya. Hingga kami berdua terjatuh bersama-sama.. membuat seluruh pengunjung perpustakaan menaruh perhatiannya kepada kami.

Brugg...

" Omoo... Gwenchanayo? "

" ... "

Aku masih terkejut dibuatnya, sehingga aku masih mengatur nafas dan jantungku dengan baik. Terlihat sekali, kekhawatiran yang terjadi pada dirinya membuatku merasa tak enak jika terus membiarkan dirinya mengkhawatirkan diriku seperti ini.

Snsd (One Shoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang