(3) kebahagiann Celin.

307 126 61
                                    

Di setiap menit aku selalu memikirkan mu apakah kamu juga sama denganku. rasanya mustahil
--------
Selamat membaca🍂

"YAMPUN CELIN BADAN KAMU PANAS BANGET. MEMANGNYA KAMU KEMARIN KEMANA AJA SAMPAI KAMU SAKIT GINI" ucap Bunda Celin sehabis memeriksa suhu badannya. Celin hanya diam berbaring lemah di kasur.

"Surat sakitnya Bunda titip ke Althaf dan Akhtar ya mereka ada di ruang tamu" ucap bunda Celin lalu menghampiri Althaf dan Akhtar di ruang tamu. Celin berbaring lemah di kasur tatapanya kosong.

"Akhtar dan Althaf tolong kasihkan Surat ini ke wali kelas, Celin sakit hari ini" ucap bunda Celin dan Akhtar pun mengambil suratnya.

"Siap tante. Akhtar dan Althaf boleh melihat keeadan Celin" ucap Akhtar.

"ya tentu saja boleh" ucap bunda Celin lalu Akhtar dan Althaf melihat ke adaan Celin di kamarnya.

Althaf membuka pintu knop kamar Celin ketika pintu kamar terbuka terlihat seorang gadis cantik pulas tidur di atas kasur. "Gws Cantik" ucap Althaf sambil mengelus kepala Celin dengan lembut.

"gw yakin lo sakit cuman gara-gara kecapean. Lo harus banyak istirahat princess" ucap Akhtar sambil mencium kening Celin.

Setelah Althaf dan Akhtar mengecek keadaan Celin mereka berdua pergi berangkat sekolah. Hari ini Beda dengan hari hari yang lain karena tidak ada Celin. Para fans Akhtar lebih leluasa mendekatkan Akhtar. Tetapi akhtar bersikeras untuk Mereka tidak dekat denganya ia dan Althaf buru buru ke kelas dan tidak akan keluar kelas saat jam Istirahat.

"htar lo serius ga mau ke kantin apa mau nitip apa gitu" tawar Althaf.

"ga deh. Nitip minum aja pake duit lo dulu" ucap Akhtar dan Althaf mengiyakan langsung melesat pergi ke kantin.

Akhtar tidak sendirian di dalam kelas beberapa siswa siswi istirahat di kelas sambil menyatap bekalnya masing-masing. Akhtar menggumpalkan earphone ke telinganya dan memutarkan lagu kesukanya. Ia membuka akun instagram dan ada dman masuk dari pricila.

Pricila.shy_ Hai akhtar lo masih inget gw kan yang di mall itu haha. Gw mau mastiin lo akan jadi milik gw dan persahabatan 3A akan hancur. Hahaha.

_Akhtarnxx. gw juga mau mastiin ke lo ya cil kalau lo gak akan bisa dapetin gw dan persahabatan 3A tidak hancur haha!.

akhtar menaruh handphonenya di meja Althaf sudah kembali dari kantin dan memberi Akhtar minuman ia meneguk minuman itu sampai habis. Akhtar menceritakan Soal dman itu kepada Althaf.
"kita pantau dulu kalau dia kelewatan baru bertindak" usul Althaf.

Bel selesai istirahat berbunyi Akhtar dan Althaf lanjut belajar sampai pulang sekolah. Pulang sekolah tiba Akhtar dan Althaf buru buru pulang karena akan menjenguk Celin di RS Barusan bilang bunda Celin bahwa Celin makin parah dan di bawa ke RS.

"Beli buah dulu Al" seru Akhtar dan Althaf pun nurut mereka membeli buah di toko buah sebelum kerumah sakit.

Mereka berdua sudah sampai di rumah sakit dan buru buru ke ruangan Celin di rawat, Bunda Celin juga sudah memberitahukan letak kamar celin dirawat.

Sesampainya Di ruangan celin sudah merasa keadanya membaik Akhtar dan Althaf membawa Celin jalan jalan di taman Rumah sakit dan Bunda Celin pun mengetahui.

Akhtar mendorong kursi roda yg di naiki Celin Sedangkan Althaf di sampingnya mencoba menghibur Celin agar senang. "Celin gamau pake kursi roda. Celin kuat ko" seru celin sambil berdiri.

"lo di kursi roda aja lagipula belum sembuh total" Ucap akhtar.

Celin kekeh tidak mau memakai kursi roda dan sahabatnya pasrah karena Celin keras kepala. Celin duduk di bangku taman kedua sahabatnya pun ikut duduk di sebelah Celin.

"nanti kalau Celin sembuh kita liburan ke pantai sama kalian ya" Seru celin sambil melihat awan.

"gimana kalau keluarga juga ajak" usul Althaf.

"Boleh juga tuh" sambung Akhtar.

Celin menganggukan kepalanya menandakan 'iya'. Althaf mengajak Celin dan Akhtar untuk masuk ke dalam RS karna Awan sudah mendung.

Celin kembali lagi diranjang rumah sakit ia beristirahat kembali agar besok pagi keadaanya sehat dan boleh pulang. Sedangkan Akhtar dan Althaf pulang kerumah masing-masing.

Pagi hari Bunda Celin sibuk merapihkan baju untuk kembali pulang kerumah, Akhtar Dan Althaf yang menjemput Celin mereka berdua tidak masuk sekolah.

Sudah jam waktu keluar rumah sakit Celin disambut dengan kedua sahabatnya. Ia dan Bundanya di tumpangi oleh Althaf sampai rela mereka tidak masuk sekolah.

"Makasi Ya Althaf dan Akhtar" ucap Bunda Celin sambil senyum manis.
Mereka berdua menganggukan kepalanya.

Celin dan Bundanya masuk kedalam rumah Althaf dan Akhtar juga mengikuti di belakang. Bunda Celin langsung turun tangan ke dapur untuk masak Karena nanti malam ada makan malam bersama Keluarga Althaf dan Akhtar.

Celin sudah melakukan Aktivitas seperti biasa. Bunda Celin meminta tolong membelikan bahan-bahan makanan di supermarket kepada Celin. Karena Althaf dan Akhtar menemani Celin ke supermarket.

Celin menyusuri tempat posisi makanan yang mau di beli.
"Al tadi bunda nyuru beli pasta gak?" tanya Celin kepada Althaf.

Althaf mendongak ke arah Celin
"kayaknya si iya" jawab Althaf.

Celin menganggukan kepalanya dan memasukan pasta ke dalam troli.
Dan Althaf mengikutinya di belakang sedangkan Akhtar menunggu di mobil.

"total nya Rp 350.000.00 ribu" ucap kasir itu setelah menghitung belanjaan yang ia beli. Celin mengambil uang dari dompetnya dan memberinya ke kasir.

Celin menenteng kantung belanjaanya ke dalam rumah di bantu dengan kedua sahabatnya.

"taruh di atas meja saja" perintah Alice bunda celin. Dan mereka bertiga menurutinya. Celin langsung membantu bunda nya di dapur.

Althaf menata meja makan sedemikian rupa dengan rapih dan menata piring piring di atas meja makan. Akhtar menjemput keluarganya dan keluarga Althaf.

Setelah beres semua dan keluarga Althaf dan Akhtar sudah sampai semua menikmati hidangan yg di sajikan. Khusus orang tua di meja makan dan sisanya di ruang tivi.

"kaka kaka abis makan kita main ya" ucap Bisma adik Akhtar dan melanjutkan makanya.

"ih Bisma. Kok tasya ga di ajakin main si? " kesal tasya seraya memberhentikan makanya.

"Tasya juga di ajak kok" sebuah pelerai.

Tasya pun mengangguk senang dan melanjutkan makan sampai habis.
Setelah semua beres makan mereka semua pindah ke balkon rumah Celin.
Tasya membawa bonekanya Dan Celin membawa novel.

Para orang tua sedang membicarakan liburan bareng di salah satu tempat karena minggu depan sekolah Anak anak mereka libur panjang. Mereka semua memutuskan untuk liburan ke bandung dari hasil rapat tadi dan anak-anak pun menyetujui.

Next.

FRIENDZONE.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang