「dua」

648 45 14
                                    

ini bukan tentang perasaan orang lain sih.

tapi gue mau senang senang.

punya pacar yang bisa diajak jalan jalan. tanpa ada orang ketiga.

ya mungkin itu yang selama ini mingyu mau. tapi gue boleh ga sih, jadi mingyu?

bukan. bukan buat disuka sama si dadar(dada datar).

gue pengen.






























memiliki jeonghan dihidup gue.

"woi ga usah melamun! iman lu lemah kerasukan baru tau!"

si wonu noyor kepala gue dari belakang. kita lagi dimotor ceritanya eaq.

mio j ga apa lha yha. : )

"eh tunggu tunggu! itu bukannya si jeonghan sama mingyu yah?" gue kepo sama dua orang yang lagi pegangan tangan di taman komplek gue.

"iya ih. ga elit banget pacaran di komplek orang!" wonu pasti cemburu tapi pake alasan lain. cuih.

"yeu, lu juga mau kan, digituin mingyu."

PLAK.

"diem lu raja babi."

setelah minggirin motor ditepi jalan, kita sembunyi dibalik batang pohon gede buat ngintipin mereka.

seketika wonu natap gue

"terus apa faedahnya bi!"

"yeu kurbel amat pake manggil gue baby segala! noh minta mingyu. btw ya kita intipin aja gitu. sapa tau mereka berbuat engga engga."

"BABI!"

fix kepala gue puyeng banget dipukul wonu dah.

gue balik natepin dua orang disana.

eitttt

bentar bentarr

ituu.......

"eh ni bocah ngapa, sih?"

gue dengan sekuat tenaga nahan tangan gue depan mata wonu. nutup matanya erat erat.

"ga. pokoknya lu ga boleh liat deh."

"idih. inikan mata gue!!"

"won.."

wonu kicep. apa suara gue terlalu seksi sampe dia nurut:v

setelah ngeliat dua orang disana ngelepas tautan bibirnya, gue narik kedua tangan yang agak pegel.

"emang mereka ngain sih?" nadanya wonu kesel alig.

gue nunjuk bibir gue biar dia diam, karena takut persembunyian terbongkar. soalnya nada bicara dia terlalu tinggi.

"YAH BABI HARI GINI MINTA DI CIUM!"

seokhan : ownershipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang