I Love You From My Deepest Heart

2.7K 61 0
                                    

Pria itu terduduk kaku di sudut ruangan sambil mengamati setiap pergerakan yang akan ditimbulkan wanitanya di atas ranjang. Namun sayangnya hingga hari ke tujuh sejak kejadian mengerikan yang menimpa wanitanya, pria itu belum juga melihat adanya tanda-tanda wanita itu akan membuka mata dan menyambutnya penuh cinta. Ia merindukan pelukan hangat isterinya...

"Eunghh.."

Suara lenguhan yang tiba-tiba terdengar dari atas ranjang membuat Donghae bersiaga dan menatap was-was pada sang objek pemandangan yang saat ini mulai membuat gerakan-gerakan kecil di atas ranjang. Dengan penuh antipati, Donghae menunggu isterinya membuka mata sambil mengepalkan tangannya penuh emosi dibalik saku celana kerjanya yang sudah terlihat kusut di beberapa sisinya karena ia terlalu lama duduk di atas sofa untuk menunggu isterinya membuka mata.

Sudah hampir seminggu Donghae menunggu Yoona untuk membuka mata pasca isterinya mengalami kecelakaan saat sedang berbelanja di supermarket. Isterinya tertabrak mobil. Saat itu ia yang sedang sibuk seperti biasa, dan membiarkan isterinya pergi ke supermarket bersama dengan supir pribadi mereka, karena memang Yoona sudah terbiasa melakukannya sendiri tanpa pernah ia menemani. Tapi tiba-tiba di suatu sore yang menenangkan, ia mendapatkan kabar jika Yoona tertabrak mobil dan mengalami luka yang cukup serius di bagian kepala. Mendengar laporan dari bawahannya, Donghae langsung bergegas untuk melihat kondisi Yoona di rumah sakit. Namun saat ia tiba di sana dokter mengatakan jika kemungkinan Yoona akan mengalami koma karena ia mendapatkan cidera kepala yang cukup berat. Akhirnya dengan perasaan yang tak menentu Donghae memutuskan untuk memindahkan perawatan Yoona di rumah. Berbagai peralatan canggih yang berada di rumah sakit akhirnya dipindahkan secara serentak ke dalam mansionnya yang mewah itu. Apapun ia lakukan demi keselamatan sang isteri. Dan setiap hari, sekembalinya ia dari kantor, ia pasti akan selalu berada di samping isterinya untuk memberikan kekuatan agar sang isteri mampu bertahan untuknya, untuk keluarga kecil mereka.

"Yoona..."

Donghae menatap isterinya pias sambil berdiri di sebelah ranjang berukuran besar yang kini telah dipenuhi selang-selang dan juga kabel yang terhubung di tubuh isterinya. Pria itu terlihat cukup tak sabar melihat detik-detik terbangunnya sang isteri dari tidur panjangnya, tapi meskipun begitu ia tetap mencoba bersabar untuk menunggu Yoona membuka mata sepenuhnya dan melihatnya dengan penuh cinta, sama seperti biasanya.

"Yoona, apa yang kau rasakan? Apa kau merasa sakit?"

Yoona masih mencoba menyesuaikan cahaya lampu yang menyorot matanya dengan begitu terang sambil membuka kelopak matanya perlahan-lahan. Tertidur selama tujuh hari rasanya seperti ia baru saja bangkit dari kematian. Seluruh tubuhnya terasa kaku, dan ia belum bisa menggerakan sendi-sendinya dengan mudah. Namun perlahan-lahan ia terus berusaha demi melihat sang pemanggil yang sejak tadi terus bersuara di dekatnya.

"Yoona... Apa yang kau rasakan?"

Tiba-tiba jantung Yoona seakan berhenti berdetak ketika lambat laun ia mulai mengenali suara sang pemanggil yang terdengar begitu tak asing di telinganya. Ia kemudian mulai membuka mata sepenuhnya dengan perasaan cemas yang tiba-tiba melingkupi jantungnya hingga membuatnya merasa berdebar-debar.

"Katakan apa yang kau rasakan padaku, aku akan memanggilkan dokter."

Jemari Donghae terulur untuk menyingkirkan anak-anak rambut yang menjuntai disekitar perban yang membalut kepala Yoona. Namun dengan cepat tangan kecil itu mencekal pergelangan tangan berotot Donghae dengan cengkeraman kuat yang membuat Donghae mengerutkan dahinya tidak suka.

"Jangan sentuh aku!"

Kata-kata yang lemah namun menusuk itu berhasil membuat Donghae cukup terkejut dengan reaksi isterinya padanya. Pria itu kemudian membalas tatapan tajam isterinya dengan sorot mata dingin menusuknya yang biasanya berhasil membuat siapapun gentar padanya. Namun kali ini tatapan mata menusuknya sama sekali tidak berlaku pada Yoona, karena wanita itu justru semakin terlihat berani, seolah-olah sedang menantangnya.

I Love You Series (Fanfic)Where stories live. Discover now