Perhaps Love

1.1K 39 1
                                    

Srakk Sraakkk... Srakk..

"Aahhh.. menyebalkan!"

Yoona terlihat tidak nyaman dan terus bergerak-gerak brutal di atas ranjangnya yang nyaman. Wanita itu kemudian menyingkap selimutnya sambil melirik sebal pada sisi ranjangnya yang kosong. Malam ini mungkin Donghae tidak pulang. Sejak kepulangan mereka dari kantor polisi, Donghae langsung kembali pada rutinitas sebelumnya, yaitu bekerja. Pria itu sudah benar-benar sembuh dari sakitnya, sehingga ia memutuskan untuk kembali bekerja. Kembali tenggelam bersama berkas-berkas penting bernilai miliyaran won di kantornya. Tapi meskipun keadaan Donghae telah membalik, Yoona justru terlihat tidak gembira. Wanita itu sekarang justru merasa gelisah sambil memikirkan Donghae bersama mantan kekasihnya, yang terasa sangat mengganggunya sejak ia mengetahui sebuah fakta jika Donghae pernah memiliki mantan kekasih yang sangat cantik seperti Ahn Jihyun.

"Huh, kenapa ia harus berputar-putar di dalam kepalaku? Benar-benar menyebalkan!" Runtuk Yoona kesal. Ia tidak tahu mengapa ia justru memikirkan pria itu bersama mantan kekasihnya. Padahal seharusnya ia senang jika Donghae kembali dekat dengan mantan kekasihnya, dengan begitu ia akan dilupakan dan dilepaskan oleh Lee Donghae. Tapi sayangnya hatinya tidak sesenang itu. Hatinya justru merasa was-was dan mengirimkan perasaan aneh hingga mempengaruhi akal sehatnya. Jika ia terus seperti itu, maka ia yakin akan benar-benar gila setelah ini karena tidak bisa hidup dengan tenang akibat pria bernama Lee Donghae yang terus menghantui kepalanya.

Dengan perasaan dongkol, ia pun memutuskan untuk pergi ke dapur dan mengambil segelas air agar tenggorokannya tidak terasa kering. Memikirkan Donghae sejak tadi membuat Yoona merasa begitu haus dan juga lapar. Mungkin ia akan membuat sedikit cemilan di malam hari, seperti pancake atau membuat sandwich. Pokoknya ia akan membuat sesuatu yang mengenyangkan agar ia tidak bernafsu untuk memakan Donghae jika pria itu pulang nanti.

"Yoong..."

Suara khas milik pria bergusi pink yang sangat dikenalnya langsung menyapa indera pendengarannya ketika ia telah berada di ujung tangga terbawah. Pria yang merupakan sepupu iparnya itu tengah menegak minuman bersoda sambil menonton film yang terlihat baru saja selesai diputar. Sembari berjalan lesu, Yoona menghampiri Hyukjae dan menjatuhkan dirinya di sebelah pria itu sambil meraih sekaleng soda yang masih utuh di atas meja.

"Kenapa kau masih berkeliaran di malam hari menjelang pagi seperti ini? Apa kau merindukan Donghae?"

Pertanyaan Hyukjae yang to the point itu membuat Yoona rasanya ingin tertawa. Mana mungkin ia merindukan Lee Donghae, bahkan ia terus berkata dengan jelas pada seluruh penghuni di rumah besar itu jika ia sangat membenci Donghae, tak terkecuali Lee Hyoje, yang menurut semua orang adalah putrinya bersama Lee Donghae.

"Lucu sekali. Apakah wajahku terlihat seperti itu?" Tanya Yoona dengan wajah malas. Hyukjae membalik tubuh Yoona agar menghadap ke arahnya lalu mengamati wajah sepupu iparnya itu dengan seksama.

"Menurutku seperti itu. Bahkan wajahmu seperti berteriak-teriak, Donghae oppa cepatlah pulang, aku merindukanmu." Ucap Hyukjae dengan suara menjijikan. Yoona memutar bola matanya jengah dan memberikan satu pukulan keras pada kepala Hyukjae dengan bantal. Pria itu memang selalu melemparkan candaan yang menurutnya sangat menyebalkan. Sejak pria itu tahu jika Donghae sering menyentuhnya, pria itu selalu menggodanya dan membuatnya harus menahan malu karena terkadang candaan pria itu terlalu vulgar untuk didengar oleh para maid yang bekerja di rumah ini.

"Berhentilah bersikap menjijikan seperti itu oppa, kau akan membuat wanita-wanita jijik saat melihatmu. Pantas saja hingga setua ini kau belum memiliki pasangan." Cibir Yoona kejam. Hyukjae langsung memasang ekspresi terluka sambil memegangi dada kirinya.

I Love You Series (Fanfic)Where stories live. Discover now