2. perkenalan

21 1 0
                                    

Vella putriana anindita. Putri dari Ratna anindita, dan anak perempuan kesayangan Ayah Dito sastroyo. Ayah dan Bundanya orang sunda asli, mereka berdua sangat ramah kepada semua orang. Keluarga yang harmonis dengan sedikit kaunikan dari keluarga Vella yaitu logat yang lemah lembut Sundanya. Ayah Vella sedang bekerja di luar kota. Di rumah hanya tersisa Bunda, ka Revan dan Vella. Vella menginjak kelas 9 SMP GARUDA. Yang sebentar lagi akan lulus dan menerus ke SMK. Vella lebih mirip ke Ayah, Vella mempunyai sifat pendiam, tapi jika dengan orang yang sudah kenal lebih jauh dengan Vella maka Vella akan lebih menunjukan sifat cerianya. Vella berambut pendek sebahu yang membuat dirinya semakin manis, Vella sering mengenakan jepit rambut bewarna biru. Satu hal yang harus kalian ketahui, Vella sangat suka sekali dengan NOVEL. Suadah berbagi cerita yang ia baca.

Berbeda dengan Revan ardinata sastroyo , lelaki ini lebih mirip dengan Bunda. Ka Revan memiliki sifat ceria seperti Bunda malah melebihi Bunda. Ka Revan masih menginjak sekolah kelas 11 SMK BIMA SAKTI . penampilannya sangat ok sih. Wajah yang tampan dipadukan dengan alis tebal membuat Ia lebih tampan. Yang paling Vella benci dari Ka Revan adalah sifar jailnya. Meski begitu Bagi Vella ka Revan adalah sosok kakak yang sempurna.

Oh iya, Vella pernah jatuh hati, maksudnya pernah naksir sama seseorang . Vella menceritakannya kepada Bunda, kata Bunda itu hanya perasaan sesaat yang sering dialami anak remaja kebanyakan. Tapi masa sih perasaan sesaat? Kalau memang ia sesaat kenapa sampai sekarang masih ada. Mungkin Bunda tak ingin aku mengenal cinta dulu, pasalnya Vella masih harus lebih fokus untuk menghadapi UN nanti.

Dulu Vella pernah bertanya kepada kak Revan tentang ini.

" Ka kalau kita selalu memikirkan seseorang itu tandanya apa ya?"

" Ngapain lo nanya begituan, masih kecil gausah mikirin soal begituan dulu lah " Jawab Ka Revan dengan santai.

" Gue kan Cuma nanya, lagian lo sama gue Cuma beda dua tahun". Balas Vella.

" Dua tahun juga lamakan, jadi ya jelas lebih paham gue ketibang lo"

" Serah lo!"

Begitulah ka Revan, selalu saja ingin menang sendiri. Vella sebagai adik yang baik hati dan tidak pemarah akan selalu sabar menghadapi Revan ardinata sastroyo si kepala batu itu.

Namun bagaimana jika ternyarta Vella memendam perasaannya lebih lama lagi. Dan apa yang akan Vella lakukan jika ternyata dirinya memang benar- benar jatuh cinta dan tidak bisa melupakannya ?. Dan akan merasakan apa itu patah hati dan rasa luka yang sesungguhnya.

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang