Hanya sekejap melihatmu tersenyum, dan, akupun mengikuti.
Rasanya,
Bagai ingin menyapamu, dalam keramaian. Ramai akan kesepian. Kesepian, pada perasaan yang tak bertuan.Kutarik diriku, dan berbisik pada angin, "Inikah yang dirasakan seseorang yang dimabuk akan kerinduan (?)"
Aku benci, benci memikirkannya. Benci.
Namun, hati dan angin berpihak pada senyummu. Itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harus Ya ?
RomanceAku yang bahagia hanya dengan melihat senyummu. Seperti hariku yang serasa hambar dan tanpa kata. Hanya merasakan pergantian waktu, pada posisi hati yang tak pernah terganti. Kamu, ya kamu. Kamu...