Mafu-mafuXReaders (Bahasa I)

812 68 18
                                    

  Festival musim gugur akan terjadi, pada malam nanti. Semua warga tengah bersiap menyiapkan festival itu dengan meriah. Ada yang menyiapkan stan-stan yang dibuka, Menyiapkan Kembang api yang dihidupkan dan makanan-makanan yang tengah disipkan.

  Tak hal lainya dengan anak-anak, yanh malah tengah asyik bermain di lapangan bersama teman-temanya. Mereka bercerita, bahwa mereka akan memakai baju yukata. Yang baru dibeli orang tua atau memakai yang lama.

  "Mafuyu-chan... kamu akan pakai baju apa malam ini." Tanya salah seorang anak.

  "Aku ?" Sang yang ditanya menoleh. "Entalah." Jawab bocah bersurai putih kelabu dengan mata merahnya.

  "Issh kamu ini." Yang nanya oun mengempotkan pipinya." Kalau (y/n) yang nanya pasti dijawab panjang lebar. Sedangkan aku di jawab singkat."

  "Kamu kan laki-laki, jangan ngambek entar kayak anak cewek loh." Mafuyu memajukan kedua bibirnya dan tangan telunjuknya.

"Kamu itu udah kayak anak cewek, bwleeeh." Cibir bocah laki-laki itu.

  "Teman-teman." Seorang bocah berlarian ngos-ngosaan mendekati temanya. "Ada truk besar, di depan rumah (Y/n)chan. Semua barang-barang diangkat, terus di bawa pergi." Ucap anak itu dengan mengatur nafasnya.

  "Ayo kita lihat." Mafuyu bergegas berlari ke rumah (y/n).

  Benar kata anak tadi, rumah (y/n) di datangi truk besar. Dan barang-barang rumah dia angkat kedalamnya. Mafuyu melihat gadis, yang dikenalnya tengah memeluk erat bonekanya. Mafuyu menghampirinya.

  "Idi ipi ini (Y/n) chan ?" Mafuyu bertanya , dengan bahasa isyarat yang sering dia guanakan dengan gadis ini.  Namun, tak ada respon dari yang ditanya. Kesal karena tidak dianggap. Mafuyu mengambil boneka yang dipeluknya. Yang direnggut, langsung kesal.

  (Ada apa ini (y/n) chan ?).

"Hei, kimbilikin binikiki." (Y/n) mengempotkan pipinya." Aku tidak mencari masalah denganmu."

  (Hei, kembalikan bonekaku).

  "Sekarang jawab, kenapa?" Mafuyu melirik truk besar itu.

  "Kimi misih birtinyi, kimi tirlili pilis." (Y/n) berhasil merebut bonekanya dari Mafuyu.

  (Kamu masih bertanya,kamu terlalu polos).

"Ah, kebetulan. Kamu mau ikut festival musim gugur malam ini ?" Tanya Mafuyu antusias.

  "Kayak aku sebentar deh, habis doa dikuil terus aku mau pergi."

  "Oh." Mafuyu ber-oh ria, dia mengangap bahwa (Y/n) akan pergi ke kerabatnya yang tak jauh dan juga tak akan lama.

***
Semua orang ramai di sepanjang jalan. Mereka sambil memakai baju yukatta, berjalan dan bercanda satu sama lain ke tempat festival musim gugur.

  Anak-anak berlarian dengan polosnya, membuat semua orang khawatir kalau mereka akan jatuh karena sendal kayu yang mereka pakai.

  "Eh... (Y/n) tumben kamu nggak pakai baju yukatta. Biasanya kamu selalu hadir memakai baju yukatta." Mafuyu bingung melihatmu, yang hanya memakai baju casual biasa di tambah jaket tebal agar kamu tak kedinginan.

  "Tak apa, lagian kamu kenapa pakai baju yukatta ? Setiap festival pasti pakai baju kaus."

  "Itu, ibuku membelikanya. Katanya sekali-kali melihat anak cowoknya memakai baju yukatta." Mafuyu tersenyum manis.

   "Kamu itu cowok tapi kenapa bawa boneka mafuteru terus." Kamu menepuk jidatmu, melihat dia memeluk boneka mafuteru.

  "Hehehe... nggak papa."

BAHASA A, I, U, E, O(Utaite×readers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang