Matahari mulai mengenai wajah Riku, sejujurnya ia tidak ingin membuka matanya.
Kejadian kemarin malam sungguhlah menyakitkan hatinya.
Tapi mau tidak mau, dia haruslah bangun.
Tenn sudah tidak berada di sampingnya seperti kemarin.Riku berusaha berdiri namun rasanya sungguhlah melelahkan, entah secara fisik ataupun mental.
"Riku?"suara terdengar dari luar kamar, suara Tenn.
"Apa kau baik-baik saja?"tanyanya.
"Iya… aku tidak apa-apa"Riku berdiri, dan berjalan kearah pintu, membukanya, di depannya, Tenn nampak cukup khawatir.
"Kau benar-benar tidak apa-apa, Riku?"Tenn memastikan, Riku tersenyum menenangkan kemudian pergi kearah kamar mandi.Dia mencuci mukanya, tetapi saat melepas sarung tangannya, dia semakin menyadari bahwa warna kulit di area jari hingga lengannya semakin memudar.
"…………"
Riku mematikan airnya, dan pergi keluar."HAI!"sebuah suara terdengar dari sebalah Riku setelah ia membuka pintu, disana, terdapat seorang lelaki dengan warna rambut hitam dan putih diujungnya.
Riku tersenyum, dengan cukup terpaksa dia mengucapkan "salam kenal."
"Oohh! Imut! Hei professor! Ini robotmu? Sungguh kereeenn!!"lelaki itu nampak kagum saat melihat ke Riku.
"Jangan dekat-dekat Momo, benda yang berada di sekitarnya cenderung hancur dengan mudah"Tenn membalas dari dapur sambil menyiapkan sarapan."Ehhh? Jahat, hewan-hewan ku tidak mati kok bersamaku!"protes lelaki yang memiliki rambut cukup unik itu.
"Dan kamu adalah?"Riku bertanya karena penasaran, meskipun sebenarnya tadi dia sudah mendengar namanya disebut sebagai Momo tapi tidak ada salahnya bertanya lagi bukan. (Biar ini ff panjang dikit//woi)
"Oh iya, namaku Momose Sunohara,(yg sebelumnya typo ehe//slap) panggil saja Momo! Aku adalah biologist, aku sangat tertarik akan makhluk hidup, terutama serangga, kau bisa bilang aku dan professor adalah teman lama"Momo menjentikkan jarinya dan dari dalam lengan bajunya keluar seekor kupu-kupu, dia pun tersenyum ramah kearah Riku.
"Aku tau kau adalah robot tetapi aku tidak mendengar penjelasan lengkapnya, ceritakanlah kepadaku…""Siapa dirimu sebenarnya"
"Senang bertemu denganmu Momo-san, aku adalah Riku Nanase, robot 'hidup' ciptaan professor Tenn yang ditugaskan untuk mencari berbagai macam emosi untuk membuatku menjadi lebih seperti manusia"balas Riku sambil menunduk.
"Woooahh keren! Jadi emosi apa saja yang sudah kau pelajari?!"
"Riku, aku akan keluar hari ini, jagalah rumah, dan hati-hati dengan Momo, malam nanti aku akan kembali, jangan lupa itu sarapan di meja makan dimakan"Tenn menepuk pelan kepala Riku dan mengelus rambutnya.
"Dan kau, jangan bermacam-macam dengannya, aku memang mengizinkanmu datang hari ini tapi jangan hancurkan rumahku"Tenn melihat kearah Momo, dan kemudian berjalan pergi kearah pintu."Sampai jumpa"ucap Tenn.
"Hati-hati di jalan!"balas Riku dan Momo."Woah serem, tapi sudahlah, hei Riku-chan ceritakan bagaimana pengalamanmu di kota ini kepadaku~"Momo mendorong Riku ke ruang makan dan tamu rumah nya Tenn.
Rumah Tenn itu tidak besar, ini denahnya kira-kira.
KAMU SEDANG MEMBACA
How to be A "human" robot [An IDOLiSH7 fanfiction]
FanfictionDia terbangun, robot berwujud seperti manusia, yang tanpa emosi, mencoba mempelajari berbagai hal mengenai emosi manusia dan makhluk hidup lainnya dengan bantuan orang-orang di kotanya. hai Rizel is disini again membawa cerita baru, perlu diingat st...