3. Maybe

39 4 1
                                    

"Lah? Gue pikir dia gak pintar!"

"Haahh, gimana sih elo bar,, emang lo gak pernah liat dia keluar masuk ke perpus? Padahal lapangan basket deket sama perpus, kalo gue sihh sering liat dia dan gue lupa nemnya, ahh tapi gue suka sama temenya kkkk" ucap wowon disertai jitakan, lemparan bola dan siraman ludah dari temen-temenya

"Lah,, elo emang kegitu, lo itu suka ama cewe sebentar aja kalo dah ketemu yang cantik dah lupain alias PLAYBOY hahahha"Baro mengusap wajah wowon sekali lagi

"Eh, tapi kayanya gue gak pernah liat dia diperpus deng, gue kan sering lewat perpus tapi masa gue gak ngeliat dia. Hmmm besok gue keperpus deh mau liat kkkk:)"lanjut Baro

"Yaudah nanti gue cariin nomornya"lanjut temen basket lainnya reza

'Ah uda deh ngupingnya cabut ah' batin jennie

*sementara vera masih mengotak-ngatik hpnya mencari streaming video tv yang dilewtinya

"Hahh,, gaada HWAAAAAA! "(Vera nangis suara aja, gak ngeluarin airmata)

"Ah, udadeh mending lo temenin gue maen game di kamar gue"Vernon yang masih tergeletak disebelah Vera

"Ahh bad mood:("

"Veraaaa!!! Vernon!!! Sini sebentar nak,, ada yang mau mama dan papa bilang"

"Ayooooiii"Vernon menarik Vera

"Auuu iya ih sakit vernon!"

Tap,tap,tap

"Papa dapat panggilan kerjaan untuk pergi ke Jepang dan Mama akan membantu Papa bekerja jadi kalian tinggal dirumah yaa" Mama mengusap pipi kedua anaknya

"Mama dan papa selalu pergi keluar negri karna pekerjaan! Kita gak pernah liburan untuk keluar negri bareng-bareng Hwaaaa!!"Vera melepaskan usapan mama dan lari kekamarnya

"Yaudah, Mama pergi aja biar aku jagain Vera mama dan papa hati-hati ya. Kapan mau berangkat?"

"Papa dan mama akan dijemput nanti malam jadi uang jajan kalian akan papa transfer dan tadi mama udah belanja stok makanan. Vernon bisa masak kan? Jadi jagan biarin adik kamu gak makan, kamu taukan adik kamu itu orangnya nekat " nasihat papa mereka

" iya paa tenang aja, aku kekamar dulu ya"

Venon berjalan ke kamar Vera lagi dan dia membuka pintunya pelan, lalu dia mendekati adiknya yang sibuk mainin handphonnya senyum-senyum sendiri dan memeluk boneka

Baakkkhh

Suara yang terdengar saat Vernon melempar boneka kekepala Vera

"Aishhh sakit Vernon" Jerit Vera

"Lah, elo tadi nangis sekarang senyum-senyum sendiri masih waras?"

"Alah, gue nangis kaya gini kan bukan yang pertama kalinya"

"Yaya gue tau"merbahkan badannya lagi dikasur vera

Hari berganti, Papa dan mama vera sudah pergi dan mungkin sudah dijepang. Vernon dan Vera melakukan aktivitas biasanya 'sekolah'

Vera menatap wajahnya dicermin dan teringat dengan nama Baro Entah mengapa dia bisa kepikir sama Baro. Dan saat Jennie bilang sama Vera kalau Jennie suka sama Baro, Vera ngerasa kalo hatinya kaya dihimpit dan kekurangan nafas, padahal Baro adalah orang yang diincarnya semenjak SMA. Tapi Vera telat.,,, Jennie keburu bilang kalau dia suka sama Baro. Dan Vera yang tidak ingin menyakiti hati sahabatnya itu.

Kadang Vera berpikir kalo Jennie itu gak pernah suka sama orang, tapi kali ini dia suka sama anak basket? Whaww ini mengagetkan... Tapi, Vera juga mikir kalo Jennie itu cewek cupu yang kalo dah jadi patner paling bisanya cuma jadi chiliderssnya Baro kkkk:'v. Dan vera juga tau ini pertama kalinya jennie jatuh cinta sama cowo populer jadi Vera berusaha mengalah. Karena Vera begitu menyayangi Jennie

Brakk

"Woy, telatnih,,"Vernon menendang pintu kamar Vera

"Iya, ih ngagetin aja, ini udah mau siap... kaya gatau cewe aja" Vera memoleskan last makeup dibibirnya

Klek

"Yuk berangkat"

"Ayo tuan puterii" Vernon merangkul Vera ganas kaya biasanya

"Hmm"

*diSekolah skip Kantin

"Ver, lo yaakin gamau pacaran lagi?"

"Gatau, sampe gue bosen jomblo kali, gue masih punya pacar gaib"

"Hah! Siapa?"

"Ini!!!" Vera nunjukin foto idol koreanya

"Oh, masi itu-itu aja"

"Yup, guekan setia"

Line( suara dering okeyy)

"Ver, nanti gue pulang agak telat, gue mau kerumah Dio, biasa maen game,, ohyaa, kalo mau makan masak mi instan aja yaa.
Salam manis kakak paling ganteng di dunia ini"

Vera menghembuskan nafasnya haah pulang sendiri

Kringg

Suara yang paling ditunggu anak sekolah yang diawali dengan murid-murid berhamburan meninggalkan kelasnya

"Jen kedepan bareng yuk"

"Gue mau keperpus ver lo luan aja yaa"

"Oh yaudah"

Sementara dikelas vernon

"Ver, lo jadi kerumah gue kan? "Sambar Dio dari belakang

"Iya ih sibuk bat sih lo. Bar, lo gak ikut kerumah Dio? Kalo ramekan seru"

"Ahh,, gak ver gue mau pulang langsung"

"Lah? Gak jadi keperpus?"sambung wowon

"Gak won, gue luan ya bye"

*

Sebelum pulang Vera mampir ke supermarket yang bernama supermarket. Vera membeli es krim untuk cemilan vera membeli banyak eskrim sampai dia lupa kalo dia pulang sekolah naik taxi

"Yahh,, gue lupa kalo pulang sendiri hadeh gimana ini uang gak cukup buat naik taxi kalo jalan kan gak mungkin aja yaudah deh, gue nunggu bus aja di halte"

Vera menunggu bus di halte dengan memainkan game di hand phonya sambil memakan es krim yang dibelinya tadi tapi tiba-tiba

'Tep'

"Yahh,, pake lobet lagi, malah busnya lama banget hahh, ada apa sih hari ini"

Tiiiiiiiin

"Hey, kayanya kita pernah ketemu, kamu kelas IPA 2 kan? Kamu nagapain disitu? Gamau bareng?"

Vera kaget saat mendengar suara kalkson yang mematikan tadi sekaligus dengan siapa yang berada didalamnya

'Baro?' Batin vera

Maaf yaa lambat post :)

Voting kalian yaa pliss klik bintangg


I DONT NEED BEST FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang