"Rejeki Nomplok"

28.6K 353 4
                                    


Riska kewalahan memegangi buku yang begitu banyak ditangan nya dengan langkah yg secepat mungkin diusahakan agar cepat sampai pikirnya

"waaah pake ada tangga segala lagi" protesnya

"ok slowly slowly" racaunya

beberapa langkah, keseimbangan nya buyar

"eeee eee auuuuuu"

bruuuukkkkk

bukupun berhamburan entah kemana, Riska pun baru menyadari bahwa dia menimpa sesuatu, seseorang, manusia yaiyalah manusia masa kuda, kuda kok masuk sekolah

dan yang paling waoow nya adalah bibir Riska tepat berada diatas bibir pria yang ditabraknya tersebut (lengkap sudah, sinetron banget cuuyy. Maapken)

bibir mereka tertempel begitu lama entah Riska kesenangan atau gimana ndak tau waelah

akhirnya mereka tersadar setelah beberapa menit kemudian (detik lah yaa, kelamaan kalau menit)
Riska dengan cepat bangun dan dengan gesit mengambil buku yang berserakan dilantai secepat kilat

"maaf maaf maafkan saya pak" katanya sambil menunduk nunduk kemudian melesat pergi begitu saja tanpa melihat sedikit pun gimana rupa laki laki yang mendapatkan ciuman pertamanya tersebut, WHAAAAAAATTTT??

ciuman pertama waooow daeeebaaaak hhh

dengan cepat kakinya menaiki anak tangga dengan segerombolan buku yang masih menyulitkannya

"hiks ciuman pertama ku"

"dengan orang yang tidak aku kenal pula"

"bahkan aku nggak tau wajahnya seperti apa"

"tadi tu bapak bapak, om om atau apa ya" ocehannya terhenti ketika melihat seseorang tiba2 saja menarik tangannya

"eeee eee anda siapa, tunggu dulu heey anda salah orang" teriaknya ketika melihat pria dengan tubuh tinggi menjulang menarik tangannya kesuatu tempat

"wooeee lepas nggak, anda salah orang liat dulu anda salah"

"aduuh ni orang budek apa yaak" akhirnya Riska pun menarik tangannya dengan keras hingga terlepas dari genggaman pria tersebut

"aaawww sakit" katanya meringis sambil mengelus elus tangannya yg terlihat memerah

"masalah anda tu apasih sakit tau, nggak kenal main tarik2 aja" omelnya langsung

"nona tolong tatap wajah saya baik2 dan jelaskan apa yang sudah anda lakukan terhadap saya beberapa menit yg lalu?"

kata pria tersebut sambil menatap tajam kearah Riska

Riska pun mengulang memory diotaknya kebeberapa menit yg lalu dan yang dia temukan adalah di beberapa menit yang lalu dia baru saja mencium seseorang dengan tidak sengaja (saya perjelas yaah tidak sengaja, oke lanjut)

"maksud anda apa, saya sudah melakukan hal apa terhadap anda? kenal aja nggak, lihat wajah anda saja baru sekarang, jadi sekali lagi hal apa yg sudah saya perbuat terhadap anda?" katanya dengan lemah lembut terlihat jelas dibuat2 yee

"heeeehhh" senyum sinis, dan si pria pun kembali menarik tangan Riska menuju ruangan kosong dan langsung menutup pintunya dengan keras menggunakan kakinya, Riska ketakutan setengah mampus

"a a anda mau apa dari saya, tuan tolong kalau anda mau rampok saya, anda salah orang, saya tidak punya apa2 tolong lepaskan saya"

si pria terus melangkah maju dan Riska melangkah mundur dengan wajah takutnya, dan kakinya pun menyentuh tembok  dibelakang nya shiitt

tatapan sinis sipria terus terpusat kepadanya

"tolong tuan lepaskan sa.."

Riska tercekat karena tiba2 bibir pria tersebut sudah tertempel di bibirnya, matanya terbelalak tapi terasa enggan melepas ciuman dari pria asing tersebut

"ya tuhan aku kenapa, kenapa aku tidak mau melepaskan bibir ku darinya, ya tuhan maafkan aku" keluhnya dalam hati

si pria melepas ciuman nya dan menatap Riska

"ini yang sudah anda perbuat terhadap saya beberapa menit yang lalu nona" katanya

Riska akhirya menyadari apa yg dimaksud pria tersebut

"ooo jadi anda pria yang tidak sengaja saya cium ditangga tadi?"

"menurut anda..?" jawab sipria

"maafkan saya, saya kan tidak sengaja" jawabnya menunduk

sipria menarik dagu Riska dan kembali mencium Riska tapi kali ini Riska mencoba melepaskan diri tapi kekuatan pria tersebut terlalu kuat dibandingkan dengan tubuh kecilnya yg tidak ada apa2nya dibalik tubuh kekar pria tersebut

sipria melumat bibir Riska dengan garang, Riska pun akhirnya menyerah dan mencoba menikmati ciuman ketiganya yg begitu luar biasa itu

beberapa menit berikutnya

Riska terduduk dilantai dengan pria asing yang ikut terduduk disamping nya, setelah ciuman panas mereka sekarang mereka terdiam membisu dengan pikiran masing2

hening

"nama ku Daniel"

kata si pria mengusik keheningan diantara mereka sambil mengulurkan tangannya kearah Riska
 
"aahhh ya aku Riska Damayanti" katanya menjabat tangan pria tersebut

"boleh kita berbicara aku kamu aja nggak pake anda?" tanyanya

"mmmm" jawab Riska

"kamu kerja disini?"

"iya aku mengajar disini, Daniel sendiri? soalnya ini kali pertama aku melihat mu disini?" tanya Riska ingin tahu siapakah laki2 yg mendapatkan ciuman pertamanya ini

"aku boleh pinjem handphone?" kata Daniel tidak menjawab apa yg seharusnya dijawab

"untuk?" bingung

"sebentar saja" paksanya

Riska pun mengeluarkan hp nya dari saku celana nya dan memberikan nya ke Daniel

"nih"

Daniel mengambil nya dan mulai memencet beberapa nomor disana dan tak lama kemudian berdering lah sebuah hp

ya hp nya sendiri, kemudian mengembalikan hp Riska

"aku sudah memiliki nomor mu dan itu nomor ku" katanya beranjak sambil mengeluarkan sebuah kartu nama dari saku jas nya dan memberi kan nya ke Riska kemudian berjalan keluar dengan Riska yg masih terbengong disana

diapun mencoba melihat kartu nama yg diberikan kepadanya, seketika matanya melotot

"C.E.O?? DANIEL DHIRGAM HAIDAR PRANAJA" tercekat "DARI PT.PRANAJA" teriaknya lagi

"ooo my god jadi laki2 yg baru saja aku cium itu pemilik perusahaan pranaja yg terkenal itu? oo my god oo my god ini nggak mungkin banget kan?" berdiri "nggak mungkinlah,  iya mana mungkin coba, tu orang pasti mungut ni kartu nama trus dia kasi ke aku biar dikira dia orang kaya, hmmm dikira aku bakalan percaya apa"

melamun

"seandainya yg aku cium tadi bener CEO dari perusahaan itu aku mau dah jd istrinya langsung hehe tapi sayang yg aku cium malah orang yg nggak jelas huuuhh"

setelah ocehannya selesai diapun keluar dari ruangan tersebut

                   ****

hay hay hay penulis amatir balik lagi dengan genre yg luarbiasa waow dan gila

temen2 segenk aku yg baca duluan said kalau mereka gk percaya aku bisa nulis cerita yg super duper ngeres kek begini, karena tampang polos aku yg tanpa dosa begini jadi mereka gk nyangka gitu

semoga kalian suka juga yah

"DESIRE" (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang