Jika suatu yang kelam selalu ditutup-tutupi.
Maka bersiaplah.
Suatu saat. Yang kelam itu akan terbongkar secara perlahan.Yessysan
------------------------------------
Risa sudah tiba di kantin. Sesuai dengan apa yang dia pikirkan. Hari ini Zoya akan membuat masalah lagi dengannya. Risa sendiri tidak tau kesalahannya apa pada Zoya yang membuat Zoya selalu marah padanya.
Prokk ... prok ... prok ....
"Bagus banget lo ya. Kemana aja lo baru nyamperin gue sekarang, heh?" Zoya melipat tangan di dadanya.
"Kamu mau apa manggil aku?" tanya Rissa.
"Kurang ajar banget lo ya. Gue itu tanya sama lo, dan lo malah balik nanya?" Zoya semakin marah.
"Intan! Ambilin!" perintah Zoya.
"Siap Zoy," jawab Intan.
Byurrr ....
Zoya tanpa rasa bersalah menyiram Risa. Risa menunduk melihat baju seragamnya yang basah semua.
Risa mendongak lalu bertanya, "Udah?"
"Sebenernya belum sih, gue masih kesel. Tapi ya sudahlah, seenggaknya rasa kesel gue berkurang sedikit karna udah gue lampiasin ke elo."
"Eh, Zoy, Zoy. Gue bawa kabar penting nih!" teriak Maya. Dia berlari menghampiri Zoya.
"Ada apa?" jawab Zoya.
"Lo udah tau kabar ini nggak?"
Maya sengaja menggantung ucapannya itu agar Zoya terlihat penasaran.
"Kabar apa?" tanya Zoya malas.
Zoya berjalan menuju tempat biasanya dia duduk jika di Kantin.
"Gue belom selesai ngomong makanya." Maya mendengus.
"Itu, kita bakalan kedatangan murid baru," kata Maya.
"Ya terus, hubungannya murid baru itu sama gue apa?" Zoya mulai kesal kembali.
"Ish, lo mah. Ya, maksud gue murid barunya itu berpengaruh banget di sekolahnya dulu. Semua murid di sini pada ngomongin dia," kata Maya.
"Emang muridnya kaya gimana sih. Sepengaruh apa dia? Kalau berhadapan dengan Zoya pasti juga kalah, 'kan dia?" kata Intan.
"Lo salah, Tan, kali ini. Gue yakin Zoya yang bakal kalah kalau ngelawan dia," kata Mita.
Zoya menggebrak meja dengan mata molotot.
"Maksud lo apa ngomong gue bakalan kalah sama si murid baru itu, heh."
"Tenang dulu Zoy, tenang. Calm down. Lo tau Lisa?"
Mendengar nama Lisa yang katanya lagi ditakuti semua murid di sekolahnya ini, Risa langsung bertanya saja.
"Elisa Aubrey?" tanya Risa.
Intan menoleh pada Risa. Lalu menoleh pada Mita, meminta kebenarannya.
"Lo tau juga?" tanya Mita terkejut. Risa mengangguk.
Intan terkejut. "Yang suka nge-bully tanpa ampun itu?"
"Iya, dia. Nah, dia itu yang akan masuk ke sekolah kita. Gue sih takutnya ya nih, Zoy. Posisi lo sebagai orang yang paling ditakuti itu diambil alih sama dia. Dan nggak akan ada lagi yang merasa takut sama lo," kata Maya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Girl
Ficção AdolescenteBest Vector by _destroyer_ Apa salahnya berkorban demi yang kita sayang? Itulah yang dilakukan Risa demi adiknya. Risa rela mengsampingkan semua kebahagiannya demi kebahagian adiknya. Namun bagaimana kebahagiaan akan hadir jika rasa egois masih ada...