Hyukjae

1.8K 222 95
                                    

Lo Siento

.

.

.

Hyukjae

.

.

.

Haehyuk

.

.

.

BL/Action

.

.

.

Hyukjae tak pernah diinginkan siapapun. Tak ada yang melihat atau pun mengulurkan tangan padanya. Bahkan ibunya yang seorang pelacur begitu membencinya, dengan tega menjualnya pada orang tak dikenal hanya demi ratusan lembar won. Hyukjae masih ingat saat ia diseret paksa memasuki mobil oleh orang asing tak peduli seberapa keras ia memberontak. Sekuat tenaga ia memanggil ibunya namun wanita itu seakan tuli karena terlalu sibuk menghitung uang yang ia terima setelah menjual anak haramnnya.

Saat itu untuk pertama kalinya Hyukjae mengerti apa itu yang namanya dibuang. Apa itu yang dinamakan tak diinginkan.

Orang-orang asing itu pun sama saja. Ia tak memeperdulikan Hyukjae yang menangis memohon untuk dikembalikan pada ibunya. Karena meski wanita itu tak pernah bersikap baik padanya, hanya ia yang dimiliki Hyukjae selama ini. Hanya dia satu-satunya tempat Hyukjae berpegang selama ini.

Hyukjae dibawa disebuah tempat asing yang begitu aneh. Segalanya serba putih. Bau obat begitu menyengat disana. Tubuh kecil Hyukjae ditelanjangani sebelum disiram air dingin terus menerus. Hingga kulitnya membiru, hingga tubuhnya menggigil. Mereka baru menghentikannya sesaat sebelum Hyukjae kehilangan kesadarannya.

Begitu sadar Hyukjae sudah berada dalam ruangan kecil. Ia terbaring di kasur putih seperti sekelilingnya. Tubuhnya terbalut piayama biru yang cukup hangat. Dengan cepat tubuh itu bangun. Mencari-cari jalan keluar. Tangan kecilnya menggedor pintu besi yang terkunci rapat.

"Paman lepaskan aku! Aku ingin bersama ibuku, kumohon paman."

Hanya itu yang terus terlontar pada bibir kecilnya. Isakannya terdengar ditengah airmatanya yang mengalir deras. Hyukjae takut, sangat takut ditengah kebingungannya. Kenapa ia disini? Kenapa ibunya membiarkan orang-orang ini membawanya? Semua pertanyaan naif itu terus berputar dikepalanya.

Tak ada satupun jawaban atas semua permohonannya. Bahkan hingga ia kelelahan menangis lalu tertidur, pintu besi itu tetap tertutup rapat. Membiarkan tubuh kecil itu tergeletak tak berdaya disana. Membiarkan jiwa kecil itu merana tanpa ada yang mendengar.

Hyukjae kembali terbangun saat mendengar suara kunci yang diputar sebelum akhirnya pintu besi itu terbuka. Seketika Hyukjae bangkit dari posisinya begitu saja. Anak itu tak peduli siapapun yang masuk kedalam. Ia tak peduli kenapa mereka tiba-tiba masuk kedalam. Otak kecilnya hanya menangkap bahwa akhirnya pintu besi itu terbuka. Akhirnya ia bisa keluar dan menemui ibunya. Kaki kecilnya langsung melangkah cepat menuju pintu kalau saja tangan besar itu tak keburu menangkap tubuh kecilnya.

Hyukjae mencoba berteriak dan berontak, menggigit tangan orang yang kini membawanya keluar ruangan itu. Hyukjae memang berhasil keluar namun dengan cengkraman erat orang-orang itu. Membawanya keruangan lain tanpa anak itu menyadarinya.

Selanjutnya yang Hyukjae tahu ia duduk di kursi besi yang begitu dingin. Kedua tangan serta kakinya diikat sehingga ia tak bisa lari kemana-mana. Iris hitamnnya dapat melihat seorang berbaju putih berdiri diam di depannya. Melihatnya dengan senyumm aneh yang menakutkan.

Lo Siento (END)Where stories live. Discover now