End Of Revenge

2.4K 250 102
                                    



 Lo Siento

.

.

.

End Of Revenge

.

.

.

Haehyuk

.

.

.

BL/Action

.

.

.

Kantor utama kepolisian kota itu terlihat begitu sibuk setelah insiden mengerikan beberapa hari yang lalu. Gedung mereka yang merupakan salah satu markas kepolisian dengan tingkat keamanan canggih dengan mudah dimasuki penyusup yang membunuh hampir seluruh polisi yang bertugas. Belum lagi pelaku ini menculik salah satu ahli kriminal disana. Hal ini tentu menambah panjang permasalahan yang perlu dipecahkan.

"Dugaan sementara pelaku sudah lama menerobos sistem kemanan kita. Diam-diam mengamati kita dari jauh sebelum menyusun rencana dengan matang."Yesung memperlihatkan layar laptopnya pada Heechul.

"Awalnya aku tak menyadarinya karena sistem program utama tidak mendeteksi hal ini sebagai virus. Kupikir ini adalah salah satu program yang dikembangkan kepolisian pusat."

"Apa ini?"

"Sebuah program penyimpanan data otomatis yang bisa berdiri sendiri tanpa tompangan program lain. Cara kerjanya seperti sistem penyimpanan program otomatis yang ada di beberapa aplikasi yang sering kita gunakan hanya saja yang satu ini berdiri mandiri. Ia akan merekam dan menyimpan apapun yang terjadi dalam seluruh sistem digital kepolisian. Jika diumpamakan didunia nyata program ini mirip kamera CCTV yang mengawasi setiap sudut. Karena itu kukatakan, pelaku mengawasi kita sejak lama karena program ini muncul di sistem keamanan kita juga sudah sejak lama."

Terdengar umpatan Kaptain itu, bertahun-tahun ia menjadi polisi namun baru kali ini mengahadapi kasus seperti ini.

"Sudah kau lacak dari mana program itu berasal?"

"Aku sudah melakukannya, namun tak ada catatan apapun tentang dari mana atau bagaimana program ini ada di sistem kita. Seolah-olah program ini muncul begitu saja, tanpa ada orang yang merancangnnya."

Heechul menyandarkan punggunya pada kursi kerjanya, lagi-lagi jalan buntu. Kepalanya serasa pening karena kasus ini membuatnya hampir tak tidur dua hari. Tingkat stresnya meningkat bukan hanya karena tekanan yang ada namun juga karena rasa khawatir akan keadaan temannya yang bahkan tak bisa dipastikan siapapun masih hidup atau tidaknya. Bahkan ruanga kerjanya yang luas pun terasa begitu sesak sekarang.

Harusnya dia tak meninggalkan kantor kepolisian. Seharusnya ia tetap di sini sehingga segalanya tak akan berakhir seperti ini. Tapi mau disesali sedemikian rupa pun percuma, segalanya sudah terlanjur terjadi.

"Tapi Kaptain Kim, satu hal yang sudah bisa kupastikan."Heechul kembali melihat Yesung saat mendengarnya.

"Apa?

"Orang ini, pelakunya maksudku adalah seorang programer yang sangat handal dan tahu dengan baik sistem kepolisian."

Yesung benar. Namun sayangnnya tak ada catatan apapun mengenai petunjuk seperti itu. Tak ada catatan pelaku kriminal yang mirip dengan pelaku ini. Tidak ada sama sekali.

Lo Siento (END)Where stories live. Discover now