prolog

471 91 21
                                    

Jiyeon melihat alat tes kehamilan, yang tertera tanda positif, matanya memandang nanar cermin di depannya, wajah pucat dan mata basah, hal yang pertama kali dia. Lihat dari bayangannya.

Sebuah makhluk telah tumbuh dirahimnya. Sekarang, mau dia menolak atau mengingkarinya. Dia terap tidak bisa menyangkal bahwa dirinya telah berbadan dua.

Dari pria yang sangat ia cintai tapi bahkan tak dapat ia miliki.

Setidaknya aku punya anak ini. Dia yang akan menemani hidupku yang sebatangkara ini. Walau tidak ada sosok ayah untuknya nanti. Aku akan jadi keduanya.

Jiyeon mengelus perutnya, dan kembali dia menitihkan air mata. Menjadi kuat tidaklah mudah, tapi bertahan dan mengikuti arus kehidupan, dia bisa dan yakin mampu menjalaninya, bersama anaknya kelak....

Aku akan mencintaimu nak....

Wishing On A Star Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang