9.

1.8K 322 23
                                    


HAPPY READING....

"Bohong" sebuah kata yang dilontarkan Arin saat melihat Felix melintas di pandangannya.

"Gue pulang bareng Felix"

"Nggak, lo pacar gue" cegat Hyunjin.

"Otak lo lagi nggak bener ya?" Geram Arin, karna Hyunjin menahannya.

"Ikut gue" Hyunjin yang sudah memposisikan menatik tangannya Arin.

"Lo mau bawa gue kemana?"

"RO"

"Ha?" Sumpah Arin masih bingung dengan sikap Hyunjin hari ini.

"Ruang Osis"

"Lo ngapain bawa gue kesini sihh? Lo masih nagih tugas yang lo kasihin ke gue?"

"Nggak"

"Lah terus mau ngapain ke ruang osis? Lo nggak bakal macem-macem kan, gue mau pulang nihh"

"Gue ada rapat bentar"

"Haa? Maksud lo?" Lama-lama kalo gue kayak begini bisa stress. Berasa nggak punya dosa banget itu cowok memperlakukan dan ngomong seenak jidat, gue punya dosa apa sih ya Tuhan, gue pengen balik, pengen cepet-cepet rebaham di kasur empuk gue.

"Lo duduk disini."

"Lah terus gue nungguin lo gitu?"

"Iya"

What the hell?! Ingin rasanya ku membabi butakan dia, memusnahkan dia dari dunia ini.

"Lo tadi nyulik gue supaya bisa balik bareng lo, dan kenapa gue harus nungguin lo rapat segala?"

"Ck lo duduk disini" perintah Hyunjin

"Gue pulang sendiri aja"

"Gue gak suka ditolak Arin."

"Lo siapa sih? Sok ngatur gue?"

"Lo... pacar gue"

"Gue nggak bilang kalo gue mau jadi pacar lo" ucap gue dengan penuh penegasan sama dia. Hyunjin hanya memandanginya dengan ekspresi yang susah buat dijelaskan.

Dan pada akhirnya gue hanya bisa ngalah dan menuruti perintah dia. Bisa dibilang gue terjebak sama manusia es yang sok ngatur hidub gue.











============================


JANGAN LUPA VOTE
Terimakasih~

Cold Prince HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang