Aku Pamit Undur Diri
Perlahan kutelaah, nyatanya aku terbiasa oleh hadirmu. Terbiasa disisimu, terbiasa menjadi pendengarmu, terbiasa untuk menceritakan segala sesuatu yang terjadi.
Sampai-sampai aku lupa, lupa zona nyaman ini terlalu lama ku tempati sampai pada akhirnya aku terlalu takut untuk keluar....
Sekarang, saat ini, hari ini, detik ini, boleh aku pamit? Pamit undur diri...
Pamit undur diri darimu,Mengapa demikian, sebab aku perlahan salah mengartikan pedulimu, perlahan salah mengartikan senyum mu.
Iya aku tau aku salah, itu sebabnya aku ingin bertanggung jawab oleh hal yang ku perbuat, kadang aku merasa aku tertahan untuk pergi, perasaan ku bilang kau menahanku untuk pergi namun kenyataannya itu hanyalah ilusiku.
Boleh ku meminta izinmu, izin untuk berhenti...
Berhenti dari suatu hal yang tak pernah kau minta, berhenti melihatmu, berhenti memikirkan mu, berhenti tulus padamu, berhenti peduli denganmu, berhenti berhenti berhenti berhenti dan berhenti mencintaimu.
Aku ingin berhenti dari hal paling sulit dalam hidupku dan tak semudah seperti saat aku jatuh cinta padamu.
Tapi ini tidak keseharusan yang aku haruskan, maaf jika pada proses ini aku masih sering lupa, lupa masih memikirkan mu, lupa masih Mendokan mu (yaaa aku terlalu terbiasa untuk hal ini) lupa masih perduli padamu, ku harap kau memahami kondisiku.
Untuk hal ini aku takkan pernah menyerah, sampai tuhan bilang waktunya pulang.
Boleh aku jujur untuk kali pertamanya sebelum aku bersembunyi oleh rasa ini? Iya ini pertama dan terakhir, aku janji!!
Bolehkah? "Aku mencintaimu"Baiklah aku tak akan berpanjang lebar soal itu, jika kau bertanya seberapa besar rasa yang aku miliki, aku sendiri pun sulit melukiskan rasa yang ku punya, satu hal yang pasti "aku yang terlalu menomorsatukan bahagiamu diatas bahagiaku" yaaa, kebodohan yang pernah ada. Tapi aku "TULUS".
Aku pamit undur diri, seandainya aku dapat tertidur sebanyak yang aku mau pasti ku lakukan kau tau mengapa? "sebab terlalu banyak rindu, dan cinta yang harus ku istirahatkan"
Izinkan aku berucap, peduli, dan memintamu beberapa hal (ini adalah hal yang acap kali aku rengek kan pada Tuhan tentang mu)
Tuan....
Pastikan kau tetap sehat....
Jangan pernah sedih yaaa...
Jaga diri mu baik baik...
Selalu bahagia yaa...— R.Ginting
KAMU SEDANG MEMBACA
Quotes Cinta Dalam Diam
PoetryHanya kumpulan kata-kata cinta dalam diam yang diselingi puisi-puisi cinta dalam diam. Highest Rank; #5 In Poetry (07/03/18) #3 In Poetry (25/03/18) #2 In Poetry (25/04/18) #1 In Poetry (27/04/18)