Formidable [Soonhoon GS]

Chapter. 8

-Formidable 8-

Pairing: SoonHoon/HoZi

Caster: Kwon Soonyoung/ Lee Jihoon/ Lee Ji Ahn (oc daughter) / Other cast.

Lenght: Chaptered.

Plot: Back & Forth.  

Genre: Drama, Family, Hurt Comfort, Sad.

Rating: T (PG-15)

.

.

...

Lee Ji Ahn masih betah menangis sembari mengayun-ayunkan boneka tak berupa miliknya di depan wajah sang ibu, berharap sosok berwajah datar itu mau meliriknya barang sebentar. Sedari turun dari kendaraan umum hingga mereka melangkah menuju lingkungan rumah, Ji Ahn terus meracau, ia sungguh-sungguh tak ingin ibunya berpikir yang bukan-bukan. Sampai kemudian tangisannya berhenti ketika Jihoon melemparkan boneka miliknya itu ke tempat sampah.

“Kenapa dibuang?” tanyanya susah payah, “Kasihan Choyoo.”

“Itu sudah rusak, besok eomma belikan yang baru. Berhenti menangis.”

“Tidak mau.”

“Sudah rusak, Lee Ji Ahn.”

Di luar kuasa Jihoon, Ji Ahn berontak dari tangannya dan melompat turun hingga sebagian wajah kecil itu menabrak tepian besi yang mengelilingi kotak sampah. Jihoon cekatan menarik bocah tersungkur tersebut sebelum dikagetkan dengan kucuran darah segar dari lubang hidung putrinya. Ia berlarian mencari pertolongan, berteriak-teriak pada beberapa orang yang masih berlalu lalang—namun, yang ia dapat penolakan.

Tak putus asa, Jihoon berlari tunggang langgeng menyusuri jalan raya. Beruntunglah, di tengah malam nan sunyi itu masih ada seseorang yang bersedia memberinya batuan mengantar ke klinik terdekat.

“Aku memiliki dua putri seumuran denganmu dan kau mengingatkanku pada mereka,” tuturan lembut ini penyebab hati Jihoon menghangat, dia merasa seakan ayahnyalah yang sedang berdiri di hadapannya.

“Bagaimana cara saya membalas kebaikan anda, Tuan? Saya benar-benar berterima kasih.”

“Jaga putrimu dengan baik, cukup balas dengan itu saja. Maaf tidak bisa mengantarmu pulang, nak. Di depan klinik, ada taksi yang akan mengantarmu kembali ke rumah, bawa ini.” Sosok gagah tersebut meninggalkan sejumlah uang ke tangan Jihoon dan dia dilarang menolak. Si penolong baik itu pergi buru-buru seperti sedang dikejar waktu.

Baru kali ini ada orang asing yang peduli terhadapnya selain Jeonghan dan Seungcheol.

Jihoon memutuskan balik menemui putrinya. Sosok kecil itu duduk merenung di atas bangsal sambil memeluk boneka tak layak yang berhasil ia pungut kembali. Pandangan Ji Ahn kosong, ia tampak tak acuh saat dokter di sampingnya mengajak bercanda.

Saat ibunya menyelinap masuk dan membawanya pulang pun ia tetap tak bersuara.

***

Di perjalanan pulang menggunakan taksi, Jihoon mengusap halus pangkal hidung Ji Ahn yang membiru, dia tak bodoh untuk tidak menyadari putrinya kesulitan bernapas. Ia tetap kalut kendati pun dokter berkata, hidung putrinya hanya cidera biasa dan tak sampai berakibat fatal tulang hidung patah.

“Jangan!” si kecil itu histeris, badannya tertarik duduk. Ji Ahn mendelik nyalang saat Jihoon berusaha meraih gumpalan lusuh dari tangannya. “Jangan diambil, eomma.”