Dipandu oleh Lilia-san, kami meninggalkan ruang bawah tanah yang gelap, dan tiba di aula besar dengan hiasan bagian dalam yang cantik. Sepertinya penjelasan untuk Hero, Mitsunaga-kun, akan dilakukan di sini, membuatnya berada di sini bersama dengan orang-orang berjubah yang kelihatan religius, dan aku dipandu ke ruangan yang berbeda bersama siswi SMA.
Ruangannya kira-kira setengah lebih besar dari ruang aula sebelumnya, cukup lebar dan didekorasi dengan tema abad pertengahan. Ada meja panjang dan kursi― meski tidak ada suasana dari dunia yang berbeda, jadi aku benar-benar tidak bisa merasa seperti berada di dunia lain.
"Silahkan duduk. Luna, beri ketiga tamu kita minuman." (Lilia)
"Baik." (Luna)
Lilia-san duduk di seberang kami, dan memberikan perintah pada Luna-san yang melepaskan jubahnya entah sejak kapan, menunjukkan seragam maid (TL AoN : tetap maid aja dah daripada diterjemah menjadi pelayan, terasa ada seninya kalau pakai maid. hihi~) di dalamnya. Aku tidak bisa melihatnya dengan baik di ruang gelap tadi dan dia juga mengenakan tudung jubahnya, jadi aku tidak memperhatikan ternyata rambut berpotongan rapi Luna-san, yang sepundak pajangnya berwarna biru muda...... ternyata ada, yang disebut suasana dari dunia yang berbeda.
Setelah melihat Luna-san menundukkan kepala dan meninggalkan ruangan, kami duduk dengan perasaan cemas. Pertama, aku duduk menghadap kursi Lilia-san― kursi bagian kanan dari kursi yang langsung menghadapnya, Kusunoki-san dan Yuzuki-san duduk dua kursi lebih jauh dariku.
"Pertama, tolong maafkan kami sekali lagi karena tiba-tiba memanggil kalian ke dunia yang berbeda, dan juga membutuhkan waktu lama untuk menjelaskan situasinya kepada kalian karena keadaan pihak kami." (Lilia)
"Ah, tolong jangan terlalu mempedulikan kami ......" (Miyama)
"Uhm, apa yang kami ...... apa yang akan terjadi pada kami mulai sekarang?" (Kusonoki)
Itu Kusunoki-san yang menanyakan hal yang paling aku ingin tahu. Ekspresinya yang sesuai dengan sebutan Yamato Nadeshiko bersamaan dengan rambut hitamnya yang panjang dan berkilau dan sosoknya yang ramping, terlihat sedikit lebih tenang dibanding diriku. Aku yakin dia wanita yang kuat di bagian dalamnya, ya, perbandingan itu tidak ada hubungannya denganku menjadi pengecut atau semacamnya.
"Pertama, sebagai dasar utama, saya akan bersumpah atas nama "Kediaman Duke Albert ", kami tidak akan membahayakan kalian termasuk Mitsunaga-sama." (Lilia Albert)
"...... Kediaman ...... Duke Albert?" (Kusonoki)
"Oh. Maafkan saya. Seharusnya saya menjelaskan statusku terlebih dahulu. Sekali lagi, nama saya Lilia Albert. Saya adalah ...... Bangsawan Kerajaan Symphonia, memegang gelar bangsawan dari Duke. "
"Ojo-sama Lilia merupakan saudara perempuan Yang Mulia Raja, memegang gelar bangsawan dan memiliki hak keempat untuk naik takhta. Itulah sebabnya, ucapan sumpah ojo-sama atas nama kediamannya dapat dianggap sebagai persetujuan Kerajaan." (Luna)
(Note: Lilia dan Sang Raja lahir hanya beda ibu)
Duke?! Hak untuk naik takhta?! Meski aku sudah menduga hal ini, dia adalah orang yang benar-benar bangsawan.
"Omong-omong, dia saat ini berusia 22 tahun, dan di Kerajaan Symphonia ini di mana orang biasanya akan menikah pada usia 15 sampai 19 tahun, dia memiliki kasus langka menjadi singel sebagai bangsawan yang memegang gelar Duke." (Luna)
"...... Luna? Mengapa kau menyemburkan informasi semacam itu? Hal-hal seperti itu, mereka sama sekali tidak membutuhkannya, kan? " (Lilia)
"Maafkan saya ojo-sama, saya hanya berpikir bahwa sudah cukup memalukan untuk Anda dipanggil "Ojo-sama" baru-baru ini ......" (Luna)
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai at Peace
FantasíaI Was Caught up in a Hero Summoning, but That World Is at Peace Bahasa Indonesia Sinopsis: Tiba-tiba muncul di dunia yang berbeda, sepertinya aku terjebak dalam Hero Summoning. Dan tentu saja, aku bukanlah Pahlawan, tapi cowok lain ...... dan saat...