Perjodohan bukanlah hal yang kuno,karena niat dari perjodohan adalah cepat menghalalkan. Bukan cepat untuk memacari.
🍃🍃🍃🍃🍃
Malam harinya dikediaman orang tua Nia,tepatnya saat acara makan malam.
Suasana Terasa hening karena tak ada yang mengangkat suara,terkecuali suara sendok yang bertemu dengan piring. Dan tiba2 saja Adi~Abi dari Nia buka suara."Nia"panggil singkat aang abi."ya bi,ada apa?"jawab Nia.
"Gimana sekolah kamu? 2 bulan lagi kamu UN kan?"tanya sang Abi yang membuat Nia merasa ada yang aneh,karena tidak biasa2nya sang Abi bertanya seperti itu.
"Iya bi,memangnya ada apa?"Tanya balik Nia yang merasa aneh.
"Ada sesuatu yang mau bunda sama Abi katakan kepadamu."lanjut sang Abi.
"Ya apa?,silahkan aja.kok nggak kayak biasa biasanya." Kata Nia. "Oh ya,Diba mana?,tumben gak kelihatan. Udah tidur Bun?"lanjutnya.
"Udah sayang. Tadi dia itu agak demam. Jadi gini sayang,kamu jangan marah ya. Abi di pindah tugaskan ke Balik Papan. Dan otomatis bunda harus ikut Abi,ini bunda sedang mengurus perpindahan bunda dari rumah sakit ke puskesmas di sana. Dan kamu nggak mungkin ikut kita karena sebentar lagi ujian."jelas sang bunda.
"Lha terus Nia gimana Bun?" Tanya Nia yang mulai kesal.
"Kalau urusan itu begini,Abi sama Bunda udah sepakat nitipin kamu ditempat temen abi. Dan itu rumah calon mertuamu. Setelah wisuda kamu akan menikah dengan anak temen abi" kata abi yang menggunakan ekspresi datar.
"APA??,gak ah. Nia gak mau. Masa depan Nia masih panjang bi,bun!", tolak Nia mentah2.
"Sayang,setelah menikah kita juga akan tetap kuliahin kamu."kata sang bunda sambil mengusap rambut Nia.
"Gak. Pokoknya Nia itu gak mau. Kenal juga nggak."lanjut nia yang terus kekah menolak.
"Dia baik Nia,besok mereka kesini. Sekaligus buat jemput kamu untuk ketempat mereka."bilang sang abi yang membuat Nia kanget.
"Kok cepet banget!,kenapa besok. Nia kan juga belum bilang kalo Nia mau apa nggak!"tolak Nia.
"Gak ada protes sayang. Memang cepat,karena penerbangan Abi dan Bunda besok malam pukul 19. 30. Dan lagi pula kakakmu juga sudah tahu akan hal ini!."tukas sang Bunda
"Kok gini sih!ini kan gak adil Namanya."ucap Nia yang lalu pergi ke kamarnya meninggalkan kedua orang tuanya. Di kamar ia menangis sejadi jadinya. Dia tidak menyangka bahwa ke 2 orang tuanya rela melakukan hal tersebut pada dirinya.*****
Keesokan harinya,saat sampai di kelas Nia terlihat lesu sekali. Sehingga mengundang perhatian ke 2 sahabatnya.
"Kenapa loe kayak lesu gitu fa?"tanya lisa
"Nggak. Gue nggak kenapa-napa kok.!"singkat Nia
"Beneran?,tapi kelihatannya ada apa apa lho. Kalu loe sakit mending kita anter ke UKS aja gak papa..."bilang Aira
"Nggak. Gue gak kenapa napa. Beneran deh."jawab Nia
"Eh fa,loe itu gak bisa bohong!,jadi ya lebih baik jujur aja."sahut lisa
"Ntar aja ya di kantin. Kali ini gue bener bener gak mood untuk ngomong sepatah katapun."jekas Nia
"Yaudah gue tunggu cerita lho ya.."jawab Aira dengan semangat.tapi cma dibalas deheman Nia "hm"Hari ini jam pertama pelajaran bahasa,seperti kemarin. Yang katanya gurunya itu galak.setelah beberapa saat bel masuk berbunyi,guru muda itu masuk ke dalam kelas 12 bahasa 2.
"Assalamu'alaikum warahmatullah,gimana kabarnya?"sapa Rendra yang baru saja meletakkan sebuah laptopnya diatas meja guru.
"Wa'alaikum salam, baik pak."jawab seluruh murid
"Kok kurang semangat ya..gini kalo saya tanya gimana kabarnya?,kalian jawabnya Alhamdulillah luar biasa allahu akbar. Sekarang saya ulang ya. Giimana kabarnya semua?"tegas sang guru
"Alhamdulillah luar biasa Allahuakbar"serentak ucap siswa 12 bahasa 2
"Nah gini dong semangat. Ya Alhamdulillah kalo semua sehat. Oh ya,kemarin kan saya belum kenal kalian. Saya sekarang akan presensi satu satu jika sudah sampe pada bagian masing2 tolong berdiri dan sebut panggilannya ya."jelas sang guru muda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
my dear is my teacher
Spiritualini cerita tentang percintaan dua sejoli yang muncul setelah mereka menikah. pernikahan mereka ini tejadi bukan karena kehendak mereka sendiri2,melainkan atas dasar perjodohan ya benar, dilihat dari judulnya ini adalah cerita seorang murid dan guru...