***
Viona menarik-narik lengan Mitaya "Mitaya! Yuk! Sini kuajak keliling!" Ujar Viona dengan ceria.
"Hey! Vio! Saya tau kamu senang dapat teman baru, tapi biarkan Mitaya istirahat dulu!" Ujar Leo sambil mendekati Viona dan Mitaya.
"Baiklah... Yuk! Mitaya sini biar kuantar kekamarmu" Ajak Viona.
••••
Saya menatap kagum sekelilingnya terdapat banyak barang-barang kuno tapi sangat berkelas dan juga banyak lukisan-lukisan Indah dilorong-lorong yang kulewat ini.
Kami berhenti didepan sebuah kamar, pintunya penuh dengan ukiran-ukiran aneh namun tetap tidak mengurangi kemewahannya.
"Mitaya ini kamarmu. Istirahatlah..." Ujar Viona dan pergi.Ketika kumasuk kamarnya, saya benar-benar terpana. Kamarnya Indah sekali, sungguh ini terlalu mewah untukku.
Karena terlalu lelah saya langsung berbaring diatas ranjang yang berukuran king size ini dan tertidur pulas.
••••
"Mitaya lari lebih cepat lagi! Jangan kayak siput berjalan!" Seru Leo dari jauh.
"Hosh... Hosh... S-Sa...ya...Tidak... K-Ku...at...La...gi" Saya jatuh tiduran dilantai lapangan olahraga dengan nafas terengah-engah.
Ya, hari ini kami latihan dan ternyata Leo adalah pelatihku, Awalnya kukira Leo itu baik! Ternyata dia itu kejam! Disuruh olahraga dibawah terik matahari! Udah panas... Malah tidak boleh istirahat! Satu kata untuk Leo. Kejam!
Menurut Leo, Mitaya itu terlalu lemah, bahkan lari 100meter sudah mau pingsan? Yang benar saja! Mereka yang disini minimal harus bisa lari sejauh 400meter!
"Leo! Kamu ini benar-benar kejam! Mitaya'kan masih pemula, 200meter itu sudah cukup untuknya..." Ujar Alex sambil berjalan mendekati Mitaya dan memberi sebotol Aqua.
"Thanks" Ujarku dan langsung minum habis sebotol Aqua itu.
Dia, Pria yang memberiku minuman adalah Alex, teman sekamar Leo. Dia tampan dengan rambut coklat, bermata biru gelap, senyuman yang memikat, membuat semua perempuan bertekuk lutut padanya. Kami berkenalan saat tadi waktu sarapan pagi.
Bukan hanya Alex, tapi saya berkenalan dengan banyak orang, yang mereka bilang itu keluarga. Walaupun mereka tidak punya hubungan darah, tapi memang benar mereka seperti sebuah keluarga besar! Semuanya ramah, baik. Hanya saja saya merasa saya bukan bagian dari mereka, Saya berbeda.
"Mitaya apa kamu baik-baik saja?" Tanya Emily khawatir dan berlari menghampiriku. Dia Emily adik kembar Alex. Dia sangat cantik, dan sama seperti Alex, Emily memiliki rambut coklat, bermata biru gelap dan Emily itu sekamar dengan Viona.
"Ah! Sudah jam segini... Saya terlalu fokus melatih Mitaya sampai lupa ini sudah jam makan siang" Ujar Leo sambil melihat jam tangannya.
"Alex, Emily, apa kalian sudah makan?" Tanya Leo sambil berjalan kearah kami yang berada ditengah lapangan.
"Belum, Itu alasan kami datang buat mengajak kalian makan siang" Jawab Alex.
"Yasudah... Hari ini latihan sampai sini saja! Besok kita lanjutkan. Ayo kita pergi makan siang! Mitaya, Alex, Emily" Ujar Leo.
"Kalian duluan saja, saya mau bersihkan diri dulu." Ujarku lalu pergi kekamarku.
***
“Hai! I'm back~
Yuk votment! Jangan lupa kasih tau kalau misalnya ada kata-kata kurang tepat atau salah ketik ya”
💌Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Adventure! Started-
Fantasía[Fantasy-Romance] Seorang gadis yang kehilangan orang tuanya 1 tahun yang lalu dan karena sesuatu sehingga mengubahnya menjadi gadis yang pendiam dan tidak punya teman. Tapi mungkin tuhan masih sayang padanya sehingga memberikan keajaiban kepada ga...