Bunyi rem mobil berdecit di depan halaman rumah Chasey, si empunya membukakan pintu penumpang dan mempersilakan si penumpang yang duduk tepat di samping empunya.
"Thanks, Silver," kata Chasey saat pintunya dibukakan oleh Silver. "Aku bukan perempuan dan aku tahu benar bagaimana cara membuka pintu mobil." Chasey memutar bola mata malas.
"Aku hanya tak mau kau kelelahan," balas Silver mengangkat tangan di depan bahu. "Kau adalah mateku dan itu yang terpenting."
"Apakah membuka mobil pintu mobil Porche membutuhkan banyak kalori hingga membuatku menjadi lebih kurus?" tanya Chasey sarkas masih duduk di seat penumpang. "Tentunya tidak karena aku pernah mengangkat beban lebih berat dan itu menambah ototku, bukan menghancurkan lemakku." Chasey menirukan gaya seorang binaragawan.
"Pernahkah?" tanya Silver sedikit khawatir. "Tak akan terjadi lagi," lanjutnya dengan tegas.
"Aku perlu mandi dan bersekolah," kata Chasey akhirnya sambil berdiri dan mengorong Silver pelan. "Mate, aku bilang aku akan bersekolah. Jadi, cepatlah menyingkir dan angkat bokongmu dari sini." Chasey menatap wajah Silver datar saat Silver tidak segera memberi jalan untuknya.
"Tak ada ciuman selamat tinggal?" tanya Silver polos. "Atau ciuman selamat datang saat di seko-" Chasey segera memotong perkataan Silver dengan ciuman singkat di bibir.
"Ciuman ke dua sepanjang hidup," kata Chasey menganggukkan kepalanya sambil menggigiti bibir atasnya. "Masih buruk," lanjutnya, mengedikkan bahu. Chasey segera menjunjung tas nya di salah satu pundaknya dan berjalan meninggalkan Silver di samping mobil. "Bye," katanya singkat.
"Hey," panggil Silver saat Chasey sedang menaiki tangga dan tangannya hampir menyentuh gagang pintu. Chasey berbalik dan mendapatkan ciuman dalam di bibir yang membuatnya mengerang.
"Hmph." Chasey memejamkan mata, membiarkan lidahnya bertemu dengan lidah Silver di dalam mulutnya. Ia segera melepas ciumannya ketika sadar bahwa ia masih berada di daerah sekitar rumah.
"Kau begitu cepat," katanya terengah, "dan bodoh dalam waktu bersamaan. Bagaimana jika ada yang melihat?" Chasey menengok ke kanan dan kiri memastikan.
"Tak mungkin," kata Silver, "karena aku cepat." Silver berbalik, berlari turun, masuk mobil dengan cepat dan tersenyum kepada Chasey sebelum ia pergi. Chasey mengikuti arah perginya mobil Silver hingga hilang ditelan belokan.
Chasey tak bisa menahannya lagi. Ia tak bisa menahan senyuman lebar karena perlakuan seorang manusia serigala super tampan dan seksi. Bayangkan, dua keinginanmu terkabul dalam satu malam dan itu terjadi tanpa usaha, ya ... meski Chasey sedikit berusaha dalam mencari para manusia serigala.
Sesaat ia masuk, ia berbalik dan melendetkan badannya di pintu berwarna putih dan tosca. Berulang kali ia mencoba untuk mengatur napasnya agar senyuman konyolnya segera hilang namun usahanya tetap sia-sia. "Aaahk!" teriaknya secara tertahan oleh tangannya. "Astaga, aku adalah mate serigala seksi dan tampan!" racaunya tak jelas masih di depan pintu. "Bagaimana bisa aku menolaknya? Lihat perlakuannya padaku, sungguh sek-"
Pintu terbuka secara tiba-tiba dan kasar yang mengakibatkan terjungkalnya Chasey ke lantai. "Chasey!" teriak Silver dengan wajah panik. Silver segera memeluk Chasey yang masih tergeletak di bawah dengan wajah campuran antara malu, kesakitan, dan penasaran. "Aku kira terjadi sesuatu padamu," lanjutnya. "Apa yang kau lakukan? Kenapa detak jantungmu berdetak dua kali lebih cepat? Meski sekarang super cepat, aku sempat menangkap teriakkan tertahan di telingaku, dan, kukira itu kau!"
"Ya, ya!" Chasey mendorong bahu Silver. "Itu memang aku, dan kau akan terlambat ke sekolah jika kau terlalu mengkhawatirkanku." Chasey tak bisa jika harus mengakui hal yang tadi ia lakukan.
"Tidakkah kau tahu? Ku kira kau sudah paham betul jika seorang manusia serigala akan menjadi sangat protektif terhadap matenya," protes Silver. "Hal yang perlu kau ketahui adalah bahwa aku mencintaimu dan akan menjagamu. Aku tak akan membiarkan apa yang menimpa Arie terjadi padamu! Ingat itu, tak akan!" Silver menghela napas panjang.
"Silver," kata Chasey akhirnya sambil berdiri, "aku tahu, serius, aku mengetahuinya. Kau akan melakukan segalanya untukku, bukan? Dan itu sangat romantis menurut seorang gay sepertiku. Aku bahkan sempat berpikir bahwa aku tak pantas menerimanya karena aku saja bukan reinkarnasi atau keturunan dari mate lamamu. Hanya berarti aku tidak menolakmu, bukan berarti aku menerimamu. Bagaimana mungkin seorang sepertiku mendapat berbagai hal yang diinginkannya hanya dalam satu malam. Namun aku mencoba yakin akan pilihanku untuk mencoba mencintaimu, dan kau sebaiknya membantuku dengan itu," kata Chasey dengan pelan dan lembut.
"Kau menantangku?" tanya Silver. "Deal, aku akan membuatmu merasa menjadi orang paling penting untuk duniaku dan kau akan mencintaiku. Aku akan menikahimu seperti rencanaku dengan Arie pada masa lalu, kecuali dengan gaunnya." Silver menyeringai dan menampilkan deretan gigi putihnya.
"Nah, sekarang sebaiknya kau pergi dan bersiap untuk sekolah. Ini baru hari keduamu dan kau sudah telat," kata Chasey sambil memutar badan Silver. Chasey menepuk bokong Silver kencang dan berkata, "So, get the fuck out of my house! Aku akan menemuimu di sekolah, bye!"
"Bye," kata Silver segera keluar.
Chasey menghela napas panjang sambil memijit pelipisnya. "Aku harus lebih berhati-hati dalam berucap karena dia adalah seorang manusia serigala. Dan aku adalah matenya," pikirnya membuatnya tersenyum lagi.
"Tapi tadi sungguh keren dan seksi, bukan? Astaga, aku tak bisa membayangkan apa yang akan ia lakukan kepadaku jika ia benar-benar serius dalam ucapannya," lanjutnya masih di dalam hati.●●●
"Nicc, kau tak akan percaya dengan apa yang aku temukan kemarin," kata Chasey langsung duduk di samping Nicole. Nicole yang sedang mengunyah kentang goreng menjadi tersedak karena ulah Chasey. "Aku mene-"
"Hey, honey," potong Silver. "Kau sudah mengambil makan siangmu?" lanjutnya membuat sisa kentang di mulut Nicole berjatuhan di atas nampan wadah makanan.
Nicole segera menatap wajah Chasey dan Silver secara bergantian dan membuat lemak di lengan atasnya terlihat bergoyang. "You guys are dating?" katanya dengan nada meminta penjelasan. "Chasey, memang aku tahu bahwa kau adalah gay, tapi, bukankah seharusnya kau tak seberuntung itu? Mendapatkan seorang Silver dalam waktu satu hari? Itu mustahil! Beritahu padaku apa yang terjadi!" tuntutnya.
"Um-um-ya ... kita berkencan semalam," jawab Chasey gagap dengan wajah merah padam. "Kau tak perlu marah akan hal ini, Nicole. Aku baru saja akan memberitahumu." Chasey tersenyum masam dan mengedikkan bahu.
"Kau benar, Nicole. Chasey adalah orang yang imut dan lucu," kata Silver. "Dia sangat seksi saat menggeliat di bawah tubuhku," sambungnya berbisik tepat di depan telinga Nicole. Nicole tersedak dan menyemburkan potongan kentang yang sudah ia usahakan agar kembali masuk ke mulutnya.
"Pertama-tama, aku tak pernah berkata jika dia ... imut, atau lucu," kata Nicole menunjuk Chasey-yang sedang membuka bungkus burger-dengan dagunya. Chasey yang ditunjuk hanya bisa memberikan tatapan: what's-wrong-with-that karena ia tidak mendengar kata Silver mengenai geliatan itu. "Kedua, HAVE YOU EVER FUCK CHASEY, SILVER?!" tanyanya dengan suara lantang dan mengagetkan Chasey hingga menjatuhkan burgernya.
Seluruh pandangan penghuni kafetaria sekarang menuju ke arah mereka bertiga dengan tatapan penasaran dan jijik dalam waktu bersamaan.
"Nicole, apa yang kau katakan?!" tanya Chasey menggebrak meja. "Tentu tidak! Astaga, Silver. Itukah yang kau bisikan padanya? YOU DICK!"
"You want my dick?" tanya Silver memancing dengan alis naik turun. "Jangan di sini dan jangan sekarang, banyak siswa melihat," sambungnya berjalan meninggalkan Chasey sambil mengedipkan salah satu matanya. Chasey menengok ke arah Nicole yang seolah menjadi sangat antusias dengan mulut terbuka dan wajah merah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Werewolf Seeker [MXB] [LGBT] [R]
RandomBOYXBOY WARNING!!! LGBT ALERT!!! HATERS BETTER STOP!!! Chasey Evan adalah anak laki-laki yang menyukai segala hal mengenai manusia serigala. Ya, dia bahkan mendambakan menjadi salah satu dari mereka tak peduli dari pack mana atau golongan manusia se...