Hari sudah mulai sore dan hari ini aku sangat bahagia. Entahlah, aku hanya ingin mengulanginya lagi besok, dan besok seterusnya. Hidup yang kujalani ini apa namanya aku juga tak peduli, sekalipun nyatanya atau mungkin aku sedang berhalusinasi, mengidap skzofrenia atau lebih buruk aku sedang koma dirumah sakit, apa peduliku.
"oppa"
"emm" gumamnya masih setia menggandengaku, saat ini kami memang memutuskan kencan di sungai han sepulang dari cafe. Menikmati kencan nyaman yang sama sekali belum pernah kurasakan.
"ceritakan apa yang membuatmu mencintaiku, kau tau kan tak mungkin kau jatuh langsung cinta pada stalkermu" ucapku sedikit miris mengingat statusku yang gila saat mengejar nya.
"aku sendiri juga tak tau, yang jelas kau selalu berhasil membuatku tercengang" dia tersenyum untuk sekian kalinya, memperlihatakan lesung pipinya yang menawan. Salah satu nilai plus untuk RM. Oh no, Ah aku bahkan lupa tentang bts.
"salah satunya saat kau terjungkal ditangga karna mengunakan spatu kets saat lantai basah, dan kau menggunakannya karna mendengar aku suka dengan gadis bersepatu kast merah dan berkaos putih, kau bahkan memakainya beberapa hari, sampai-" dia menghentikan ocehannya lalu menahan tawannya.
"sampai?"
"sampai kau terjatuh tentu saja, kau dirawat satu minggu dirumah sakit karnanya" namjoon oppa tertawa terbahak-bahak setelah mengatakannya. membuatku tertampar, segila itukah aku?. yah, aku memang sudah gila dari sononya.
"kau pasti kesal sekali padaku, aku ini gila" clotehku kesal pada diriku sendiri.
"ya, tidak ada seorangpun di kampus yang tak tau bahwa im hyoju itu gila" mataku membulat, jadi itulah alasan mereka mengenalku? Heol... kadar gilaku benar-benar luar biasa, tidak bisakah aku menjadi wanita keren yang disegani untuk sekali saja. Lain kali ingatkan aku untuk menjadi wanita seperti itu.
"lalu, apa setelah kejadian itu kau langsung menerima cintaku?" tanyaku yang sebenarnya tak tau malu, siapa yang bilang aku punya malu. Oke lupakan itu. aku menatapnya lamat saat dia menggeleng pelan dan menatapku dalam, membuatku tak bisa lepas menatap kedua mata yang kecoklatan itu.
"belum, ada banyak kejadian lagi setelah itu. aku ini orang yang cendrung tak percaya pada suatu hubungan yang dilandasi perasaan hyo, kau tau itu" dia menjeda perkataanya lalu menghela nafas setelahnya.
"cukup sulit dan mempelukan waktu yang lama saat aku benar-benar memantapkan hatiku untukmu" sambungnya tetap dengan tatapan dalamnya.
Aku tersenyum setelah ia mengatakannya, ada geleyar aneh yang sering kurasakan saat aku terus bersamanya apalagi saat kulit kami bersentuhan. well, aku sangat suka perasaan itu.
yah kukira setidaknya aku cukup hebat hingga bisa menaklukkannya. aku percaya bahwa tipe-tipe namjoon oppa yang sekarang berada di depanku, adalah pria yang mendahulukan logika.
"ayo, kuantar pulang"
**
Semua masih biasa saja saat namjoon oppa mengantarku, keadaanku juga baik-baik saja, sampai rumah juga tepat sebelum makan malam. Aktivitasku berlangsung seperti biasa, seperti makan, mandi, nonton tv. sampai seklebat dugaan menghantuiku.
Kupuskan membuka ponselku untuk mencari tahu tentang bts, dan yang terjadi adalah. Tak ada, tak ada apapun mengenai hasil pencarian bts. Apa ini nyata? Maksudku jika memang bts tak ada?.
Aku segera mencari kontak teman-teman armyku yang ada diponselku, dan sekali lagi aku dibuat melongo karna tak ada satupun disana. Seharusnya aku mencari tentang itu semua tadi setelah aku sadar ada yang tak beres dengan hidupku, tapi aku yang bodoh ini malah lebih memilih menikmati waktuku dengan namjoon oppa.
Perlahan aku menggigit kukuku gugup, kebiasaan jika sedang bingung. Sorot mataku langsung menatap sebuah kontak nomor di ponselku yang tak kusadari tertera nama 'namjoon oppa' disana. Aku segera menekannya dan mencoba menghubunginya.
Aku hanya ingin memastikan sesuatu.
"yeoboseo" suara berat dari sana membuatku tersenyum lega. diam-diam senyumku melebar ada perasaan hangat saat aku mendengar deru nafasnya yang lembut. Setidaknya ini berarti itu tadi tak leyap seketika.
"ada apa hyoju-ah?" dia berucap pelan saat tak kunjung mendapat jawaban dariku.
"tidak, aku hanya memastikan kau nyata" dia terkekeh mendengarnya, tawanya benar-benar membuatku terhenyuh, ingin menjerit saking senangnya.
"kau pikir aku hantu?" ucapnya sedikit kesal, tentu saja itu membuatku tertawa.
"tak apa-apa, sekalipun hantu aku tetap suka padamu" baiklah itu benar adanya. Apa peduliku sekalipun dia alien dari mars atau seorang werewolf sekalipun.
"tidurlah ini sudah malam"
"aku tau" gumamku terakhir kali.
"baiklah, selamat tidur my crezy girl" aku menggeram saat dia mengatakannya dan langsung menutup panggilan sepihak, merendahkan tapi manis.
Dan aku tak mau berdebat kalau aku sudah jatuh terlalu dalam pada pesonanya.
**
Helaan nafasku kulontarkan sangat panjang, aku tetap bangun seperti biasa dan tak kurang sesuatu apapun. Aku pastikan juga bahwa aku masih bernafas normal, seluruh organku juga berfungsi seperti biasa.
Sesegera mungkin kucari ponselku yang ada dinakas samping kasurku, mencari nama pria brengsek yang memanggilku crezy girl tadi malam.
Aku masih tersenyum senang sebelum senyumku benar-benar luntur karna tak ada nama 'namjoon oppa' disana. bahkan tadi malam aku masih sangat yakin aku melihatnya dan menelponnya.
Lalu apa sekarang?.
.
.
Hebat, hebat sekali.
.
.
Kepalaku mulai berdenyut lagi, rasanya semakin berat dan berat. Kuputusakan mencarinya sekali lagi dengan mengurutkan semua kontak yang ada diponselku, dan alangkah kagetnya aku saat yang ada disana adalah.
"seokjin oppa?"
Mataku terbelalak, menutup mulutku sendiri karna hampir saja berteriak, itu akan menguarkan suara melengking yang kau sendiri tak akan mau mendengar.
Satu lagi yang membuat tubuhku lemas tak berdaya bagai jelly, bergetar dengan mata masih terbuk lebar. Wajahku memucat sejalan dengan waktu.
Disana, dididekat cendela kamarku aku melihat sesosok mengerikan mengenakan baju putih dan berambut hitam sedang tersenyum ke arahku.
"AKHHH!!!!!"
Continue
Bisa ditebak dong cast dan genre selanjutnya, ya seratus yang mau jawab hehehe. Tunggu chapter selanjutnya ya ingat selalu vote dan komen wahai pembacaku yang baik dan budiman.
Oh ya, suflo mau bilang bahwa panjang tidaknya ff suflo tergantung ceritanya sama mood suflo ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STUCK IN WATTPAD?
FanfictionSebelumnya hidup Im Hyoju biasa saja sebagai seorang fangirl. Tak ada yang spesial, bahkan ia tak pernah mempunyai seorang kekasih. Namun, suatu malam semua berubah. Ia ditempatkan disituasi yang sangat membingungkan seakan sanggup membuat otaknya k...