Chapter 8 : Mencari Anggota

800 62 0
                                    

[ Iksan POV ]

"Haaaaah..."

Sudah seminggu yang lalu sejak aku bertemu dengan Jeane, kehidupanku tidak terlalu berubah(kurasa). Yuliana masih absen dan Senior Ambush seperti biasa dibenci oleh banyak murid dan itu memberiku sedikit keuntungan. Saat mereka menantang senior, aku yang melawan mereka.

Kenapa? Ya, aku berakting sebagai 'pengawal' senior. Jika mereka ingin melawan Senior Ambush, mereka harus melewati diriku dulu. Yah, walaupun itu membuat senior di pandang 'lebih' buruk, begitu juga denganku tapi... Aku dapat banyak pengalaman selama satu minggu ini, bukan hanya melawan heaters senior tapi aku sesekali juga latihan bersama Jeane soal pengendali pikiran atau sihir ilusi.

Jeane menjelaskan kekuatannya terlalu spesifik, termasuk kelemahannya. Apa dia tidak takut jika aku 'memberontak'? Atau dia masih memiliki senjata rahasia? Hii.. Memikirkannya membuatku merinding.

Bla.. Bla.. Bla...

Aku lihat teman sekelasku selalu asik dengan topik mereka. Mereka semua kuat tapi tidak menonjol, atau mereka sengaja melakukannya? Jika aku perhatikan mereka seakan tidak perduli dengan 'tingkatan' yang ada di sekolah, mereka saja berbicara dengan santainya bersama Senior Ambush.

"Heh? Aku tidak ada waktu memikirkan hal ini. Aku harus mencari anggota untuk timku.." batinku berteriak.

Maka dari itu... Bantu aku mencari anggota yang tersisa. Bisa?

Begitulah yang Jeane katakan. Mencari anggota tidaklah semudah itu, Jeane. Dan juga aku tidak kenal siapapun.

"Ada apa dengan wajahmu, Iksan? Kau terlihat sangat tersiksa.." tanya senior.

"Aku sangat tersiksa.."

"Jea-- ketua timku meminta bantuan kepadaku untuk mencari anggota agar bisa mengikuti Turnamen Astrea.."

".........."

""............""

"Heh?"

Aku membeku saat tidak mendapat respon. Seisi kelasku tiba-tiba membisu dan menatap ke arahku.

"Turnamen?! Wow, itu hebat kawan.." kagum senior.

"B - Benarkah..?"

"Lalu kenapa semuanya terdiam tadi, HAH??!"

Tap.. Tap.!

"Itu hebat Iksan.."

"Ya, hebat sekali.."

"Apa? Punya anggota saja tidak lengkap. Dan jangan membuat senyuman palsu begitu, kalian membuatku merinding.."

Teman sekelasku, kebanyakan dari mereka mendekat dan memberi pujian serta dukungan terhadapku. Sial, jika tidak jadi ikut bisa malu aku.

"Hei Iksan, bisa aku bergabung ke dalam timmu. Aku bakal bantu cari anggota deh.." cetus Senior Ambush semangat.

"Jangan bercanda, senior. Jika kau bergabung, sebaliknya tidak ada yang mau bergabung dengan kita. Terburuknya, mungkin ada yang tiba-tiba keluar. Tapi tunggu dulu. Membantu? Itu artinya Senior Ambush ada kenalan..?"

"Bagaimana caranya? Kau saja dibenci banyak orang.." sahutku menusuk hati.

Senior agak meringis dan ingin menangis, mungkin. Lalu ia menatapku penuh semangat api.

"Aku punya kenalan yang dapat dibujuk. Aku jamin 99% dia akan bergabung.."

"Dan 1% tidak jadi.."

[2]IKSAN : Astrea Power Academy[END+Crosscover]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang