Chapter 15 : Misi Keluar Astrea

609 44 4
                                    

[ Author POV ]

"Andai saja sihir elemen disamakan dengan sihir alternatif maka aturan tingkat pada sihir tidak akan ada gunanya. Maka dari itu pemerintah membuat peraturan sihir untuk membedakan semua jenis sihir.."

Master bersurai hitam dengan helaian biru, di tengah tempat duduk ada Mayaa yang memperhatikan dengan sangat serius. Walau dia sendiri telah mempelajari tentang tingkatan tersebut. Maya adalah seorang gadis disiplin, dari kecil Maya telah dididik disiplin oleh kedua orangtuanya. Dan itu karena Maya adalah seorang bangsawan.

Maya, kau adalah seorang bangsawan. Jaga etikamu!

.A.S.T.R.E.A.

"Miss Losfeather.." Maya dipanggil Master yang memberi pelajaran di kelas tadi, setelah kelas selesai. Maya yang sedang bersiap keluar, alhasil tercegat.

"Ada apa, Master Coroka?"

Wanita yang mengenakan blazer serta rok pendek biru tua itu mendekat dan menyerahkan sepucuk keras kepada Maya. "Ini dari kantor.."

"?"

.A.S.T.R.E.A.

[Iksan POV ]

"S-salam kenal. Aku A-Ambush dari kelas B, sama seperti Iksan.."

"....." aku bengong di samping Senior Ambush, dia penuh keringat dan gelagapan. Baru pertama kali ini aku melihatnya seperti itu. "Senior, kau kenapa?" tanyaku lalu sambil menyikutnya. Senior mendekatkan waiah dan mulai berbisik. "Kau tidak bilang JIKA yang mengundangmu adalah Malaikat Emas!"

"Hah, siapa.?"

"Dia adalah murid top dengan kekuatan Mind Control yang kuat. Kenapa dia dijuluki seperti itu? Itu karena dia cantik ditambah seksi sekali.!"

"Apa kalian membicarakanku?" Jeane tiba-tiba saja sudah ada di hadapan kami.

"T-tidak ada!" balas senior cepat.

Hari ini aku memperkenalkan Senior Ambush untuk anggota ketiga setelah aku dan Jeane yang sebagai ketuanya. Rencananya Senior Maya juga ikut tapi katanya ia ada urusan di Kantor Pembinaan.

"Kurang 2, ya..?"

Aku memasang ekspresi sebal. "Bantulah kami mencari sisa anggota, Jeane. Kau ketua'kan?"

"Akan aku pikirkan.."

"Itu tidak perlu! Lakukan sesuatu seperti kau mengancamku.." batinku berteriak. Dan aku melihat Jeane tersenyum sambil menatapku. Sial.

"Kau tenang saja. Kita akan lengkap 6 orang saat turnamen dilaksanakan.."

Aku dan Senior Ambush turun dari atas atap setelah rapat selesai. Jeane menghilang tiba-tiba di hadapan kami. Mungkin dia menggunakan kekuatan pikirannya untuk membekukan kami lalu pergi.

"Aku harap Nona Jeane merekrut orang yang kuat.."

"Aku harap juga begitu.."

""..........""






"Ambush..."

""?!"" aku dan senior sontak memutar pandangan ke kiri. Senior Maya terlihat berlari ke arah kami.

"Ada apa, seni--ketua?" tanya Senior Ambush sempat tercegat.

[2]IKSAN : Astrea Power Academy[END+Crosscover]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang