|chapter 3 : Drunk|

2.3K 429 70
                                    

. . . (Sorry for Typo) . . .

°

°

°


Jungkook sudah berdiri di ambang pintu sembari meneguk minuman kaleng. Menatap punggung pria berambut hitam yang sibuk berkutik di depan komputer.

"Oi, Taehyung!" Jungkook melempar minuman kalengnya tepat ke dalam wadah sampah yang hanya berjarak beberapa centi darinya. Taehyung tetap diam tak menyahut. Mata tajamnya terus menatap layar komputer tanpa mengubah posisi.

"Kau dengar aku tidak sih?" Pria manis itu kesal, lantas mendaratkan punggungnya pada sofa panjang di belakang Taehyung.

"Hum," balas Taehyung.

"Oke. Dengar ataupun tidak, itu tak masalah. Tapi aku hanya ingin bilang jika di sini aku ketuanya, dan kau...." Jungkook memperlambat tempo bicara. Menunggu pria bermarga Kim itu menyahut.

"Hei, Kim! Kau dengar aku tidak sih?" Kesal. Tentu saja. Pria Kim itu bahkan tidak mendengungkan nada untuk membalas ucapannya.

"Aku dengarkan kok." Taehyung berucap santai. Tubuhnya dibalik menghadap pria kelinci itu yang tengah kesal memandangi langit-langit ruangan minimalis tersebut.

"Aku jadi ketuanya, dan kau hanya jadi asistenku selama aku melaksanakan tugas." Jungkook berucap bangga. Punggung sudah disandarkan ke sandaran sofa. Melirik wajah Taehyung yang tengah memandangnya terang-terangan.

"Siapa yang menulis peraturan seperti itu?" Taehyung mengernyitkan dahi.

"Aku tidak lihat ada perjanjian seperti itu, lho." Jungkook hanya mengangkat bahu tak menghiraukan.

"Jadwalku aktif kembali lusa, jadi siapkan saja file-file tentang sasaran kali ini. Jangan sampai buat kesalahan di hari pertamamu, Kim." Pria yang barusan mengatakan hal itu berdiri. Otot-otot tubuhnya ia rilekskan.

"Kenapa kau menyuruhku?" Taehyung turut berdiri.

"K-kan aku sudah bilang jika aku ketuamu, heh?" Jungkook melipat tangannya angkuh di depan dada. Ia tak bisa memungkiri jika tatapan tajam Taehyung bisa membuatnya hampir gugup saat ini.

"Memangnya aku setuju jika kau yang jadi ketuanya, heh?" Taehyung tersenyum meremehkan. Kedua netranya menangkap paras Jungkook yang kini sedang membulatkan kedua matanya.

Cih, lagaknya sok.

"Tak mau tahu. Setuju tidak setuju, aku ketuanya di sini."

"Karena aku tahu, kau tidak pantas dijadikan sebagai ketua, Kim. Kau lemah."

Lemah? Jungkook barusan mengatainya lemah?

Taehyung dengan santai memutar bola matanya. Sebelah alisnya terangkat, "Oke, kita buktikan siapa yang pantas disebut 'lemah', Jeon."

***

Di hadapan mereka sudah tertata tiga botol soju beserta gelas-gelas bening kecil di atas meja.

Siapa lagi yang memesannya kalau bukan Taehyung, sang penantang.

"Cih. Kau menantangku hanya dengan tiga botol soju ini?" Jungkook mendecih dengan kedua lengan yang ia lipat di depan dada.

"Berbagi tiga botol soju itu hal yang mudah, Kim. Bahkan aku bisa menghabiskan semua saat kau meneguk segelas kecil saja." Jungkook tertawa menghina.

Partner in Criminals [vkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang