Naruto duduk seorang diri di belakang penginapan sederhana yang ditempatinya sekarang. Duduk di lantai yang beralaskan tatami, menekuk lutut dengan dua kakinya yang tanpa alas dibiarkan menginjak rumput. Merasakan tekstur tanaman di bawah lapisan kulitnya. Wajahnya menengadah menatap langit. Hanya hitam yang terlihat. Bintang sudah lama tidak terlihat di Jepang terutama di daerah perkotaan maju. Saat di gunung Naruto tidak terlalu memperhatikan apakah benda langit itu masih ada atau tidak.
Pikirannya sedang berkelana jauh. Mengingat lagi peristiwa yang terjadi secara mendadak dalam hidupnya beberapa hari ini. Naruto tidak menyangka, sesuatu yang dia pikir hanya keisengan kakeknya ternyata menjadi sesuatu yang sangat serius. Mengungkap banyak hal yang tidak dia ketahui tentang kakeknya. Pria tua yang hanya datang mengunjunginya tidak lebih dari tiga kali setiap tahunnya ternyata menyimpan banyak rahasia. Dan sekarang dia sudah terlanjur masuk dalam arus kegilaan kakeknya tanpa dia sadari.
"Belum tidur? Ini sudah malam'' Tepukan ringan di bahunya membuat Naruto menoleh ke samping. Dilihatnya Sasuke ikut duduk di sampingnya, meluruskan kaki dan memandang ke depan.
"Belum mengantuk'' cepat - cepat Naruto mengubah arah pandangannya ke depan begitu cahaya redup dari lampu di teras penginapan membuat gurat wajah Sasuke semakin memesona. Tidak salah kalau selama ini Naruto begitu memuja adik dari Uchiha Itachi itu.
"Kau sendiri, kenapa malah kesini? Aku pikir kau sedang asyik memecahkan kode dengan Kakekmu'' Naruto sedikit menggerutu mengingat Sasuke yang sejak datang ke penginapan langsung mengurung diri di kamar bersama Madara demi memecahkan kode, sedangkan Itachi, pemuda itu mungkin sekarang sudah tergeletak di tempat tidur seperti orang mati.
"Hanya mencari udara segar. Kepalaku rasanya panas'' Sasuke memijit pelipisnya yang mendadak berdenyut.
"Kau sudah bisa memecahkannya?''
"Belum. Tadinya aku pikir itu playfair tapi setelah dicoba beberapa kali tetap tidak bisa'' keluh Sasuke.
Naruto tersenyum, suka ketika bisa melihat raut wajah Sasuke saat sedang kesal seperti ini. Terlihat lucu dan menggemaskan menurutnya.
"Apalagi aku'' Naruto menggaruk belakang kepalanya "Aku melihata huruf - huruf itu saja kepalaku sakit dan bagaimana mungkin huruf abstrak seperti itu bisa berubah menjadi kode? Bagaimana caranya?''
"Itu mudah, asal kita sudah tahu sandi apa yang harus digunakan, hanya tinggal menyusun ulang'' jelas Sasuke.
"Tetap saja aku tidak paham'' Naruto menahan tubuhnya dengan kedua tangan yang berada di belakang, bertumpu ke lantai.
"Tidak ada bintang'' gumam Naruto.
"Humm...?'' Itu sebenarnya sebuah pertanyaan, tapi tidak ditanggapi Naruto hingga membuat pemuda itu menoleh ke arah orang yang duduk di sampingnya.
Menata sosok Naruto yang terlihat tenang, rasanya seperti melihat sosok lain dari diri Naruto yang dia kenal.
"Terlalu banyak lampu, jadi tidak terlihat jelas'' gumaman pelan Sasuke masih bisa ditangkap indra pendengaran Naruto ''Tapi setidaknya masih ada. Lihatlah di sebelah utara'' Telunjuk Sasuke terangkat ke atas, menunjuk sebuah titik kecil di atas langit yang berkilau samar.
Naruto mengikuti arah pandang Sasuke dan menemukan apa yang dimaksud pemuda raven itu.
"Kau benar, masih ada'' Seru Naruto girang senyumnya melebar.
Sasuke tidak tahu apa yang menarik dari melihat titik kecil samar di langit, tapi Naruto kelihatannya sangat menyukainya, jadilah dia ikut mengamati.
"Kita sudah berpetualang begitu jauh beberapa hari ini, tapi tetap petualangan dari cahaya bintang untuk bisa terlihat dari bumi lebih jauh lagi'' Naruto mulai aneh. Setidaknya itu yang dipikirkan Sasuke. Mungkin saja si kuning itu kelelahan atau memakan sesuatu yang membuatnya berhalusinasi. Oke, Sasuke sudah berpikir terlalu jauh. Hanya karena Naruto itu tipe orang berisik dan bodoh bukan berarti pemuda itu tidak bisa bersikap melankolis seperti sekarang bukan.

KAMU SEDANG MEMBACA
TREASURE HUNTER
Fanfictiona Narusasu Fanfiction Disc : Naruto @ Masashi Kishimoto Sebuah kotak kayu berdebu peninggalan kakeknya, mengingatkan Naruto akan dongeng harta karun yang sering di ceritakan pria tua itu saat dia kecil. Berbekal sebuah teka - teki, membawa Naruto da...