Part 2

51 12 4
                                    

***

Tiba-tiba.......

Tanpa disadari ada sebuah truk yang melaju dengan kecepatan diatas rata-rata didepan kio.dan sepertinya supir dari truk tersebut sedang mabuk berat. sehingga truk tersebut berjalan tanpa arah.ya,bisa disebut dengan ugal-ugalan.

Melihat itu,kio ingin menghindar tetapi tidak bisa dan semakin kio menghindar semakin pula ia membunuh dirinya perlahan.akhirnya kio pun pasrah terhadap keadaan.jika ini yang sudah ditakdirkan tuhan untuknya.dan mungkin ini juga yang disebut dengan kepergiannya.ia rela jika tuhan mengambil nyawanya detik ini juga,karena kio sudah berpamitan dengan orang-orang yang disayangnya.termasuk ralin,wanita yang dicintainya namun tidak bisa memilikinya.dan kalau bisa memilih ia ingin satu kesempatan untuk memiliki gadis yang dicintainya itu.

Selang beberapa menit kemudian ia menutup matanya.bertanda bahwa ia pasrah akan segalanya.dan truk pun semakin mendekat mendekat dan......

Bruuukkkkkk

Truk tersebut telah menabrak kio.motor kio sudah tidak terbentuk layaknya sebuah motor.kio pun sama halnya.dia sudah tergeletak tidak jauh dari motornya dengan darah yang mengalir dari berbagai organ tubuhnya.sedangkan truk yang menjadi lawannya telah menabrak pohon yang ada disekitar tempat kejadian.

Miris memang.hidup kedua insan manusia yang kini sudah diambang kematian.antara hidup dan mati.antara bernyawa dan tak bernyawa.mungkin inilah yang disebut takdir.namun tak ada yang bisa menyangkalnya.semua memang diluar dugaan dan tanpa disangka-sangka.hidup memang mengajarkan kita untuk mengartikan apa arti sebenarnya dari sebuah filosofil kehidupan.namun jika sudah berada diambang kematian,maka kibarkan bendera kuning sebagai tanda kamu mengerti apa arti sesungguhnya dari kehidupan didunia yang fana ini.

****

RALIN POV

Disisi lain aku sedang tidur dikamar yang bernuansa putih.namun aku gelisah dalam tidurku.setiap tetesan keringat dingin mencucuri keningku.aku pun terbangun dalam tidur singkatku dan berjalan kedapur untuk mengabil minum.setelah sampai aku langsung mengambil gelas dan meminumnya.

'Ada apa ini?',tidak biasanya aku terbangun dalam tidurku dan merasa sangat gelisah' batinku

tiba-tiba.....

Praang

Aku menjatuhkan gelas yang sedari tadi kugenggam.akhirnya aku membersihkan pecahan-pecahan gelas tersebut.dan "au"ringisku saat terkena pecahan gelas tersebut.perasaanku pun menjadi tidak enak.entah apa yang sebenarnya terjadi.dan mengapa tiba-tiba aku mengingat kio.ucapannya beberapa jam yang lalu kini terngiang dikepalaku.saat dia berpamit akan meninggalkanku.akhirnya suara seseorang membuyarkan lamunanku.

"Ralin suara apa tadi,kamu tak apa kan?"tanya mama kepadaku.ya dia adalah nita ibuku.kalau kalian tanya dimana ayahku maka jawabannya adalah ayahku sedang ada pekerjaan diluar kota.aku adalah anak semata wayang dari pasangan nandar dan nita.

"Tak apa ma,aku hanya menjatuhkan gelas saat minum tadi dan maaf telah membuat mama khawatir"ucapku.

"Yasudah sana tidur ini sudah malam"jawab mama ralin sambil meninggalkan ralin.

***

AUTHOR POV

Ralin menuju kamarnya dengan perasaan sangat gelisah.namun saat menuju kekamar langkahnya terhenti saat mamanya memanggilnya.

"Ralin"panggil sang mama dengan nada sendu dan air mata yang berlinang dipelupuk matanya.

"Mama kenapa nangis?"tanya ralin sambil mendekat kearah mamanya.

SECOND LOVE IN NIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang