"kring...kringg..." bel masuk
pun menghamburkan lamunanku ,
aku bingung biasa nya teman-
temanku sudah kembali sebelum
bel masuk , tetapi kali ini mereka
belum datang , 2 menit kemudian
teman-temanku datang , tapi
wajah mereka seperti orang yg
kaget , "shiki....."salah satu
temanku yuri memanggil
sontak aku kaget " iyaa...kenapa si
yuri ?"
"itu dia dia itu mau pindah
ya....???"
yuri bicara tak jelas
"itu...itu dia siapa si?? " jawabku
bingung
" Radit .. shik .." jawab dari fika
dan diandra secara bersama ,
aku kaget sebenarnya saat
mendengar hal itu ,cuma aku
mencoba untuk tak terlihat kaget
dan terlihat tenang , "hmm kenapa
kalian bilang dengan ku "
aku menjawab dengan wajah yg ku
bingung-bingungkan,
"kamu harus ungkapin perasaan
mu shiki..sebelum terlambat"
jawab diandra yg khawatir
"ih apa sih kalian aku tak ada
perasaan apa-apa dengannya kok "
jawabku agak membentak
"gak shiki aku tau kamu itu kayak
gimana" jawab yuri
"ya ampun ya udah terserah kalian
ya" akupun mengeluarkan buku
untuk pelajaran selanjutnya , tiba-
tiba saja ada butiran-butiran air yg
jatuh dari mataku pada buku ku,
apa ini ?? apa aku menangis, ini
tak mungkin , aku buru-buru
menghapus dan membalik
lembaran yg terkena air mata itu
sebelum teman-temanku
melihatnya ,tak tau apa yang aku
rasa dalam hatiku saat ini ,tapi
mengapa rasanya sangat sakit ,ini
lebih sakit saat aku putus cinta
untuk pertama kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
When You Walk Away
Teen FictionSakit dihati ini mungkin masih terasa sampai sekarang ,air mataku terus mengalir tanpa henti, tapi mungkin perasaan.ku yg sebenarnya ini tak akan pernah tersampaikan kepada dirinya...