>>Disaat harapan pupus<<

35 1 0
                                    

Malam hari pun menjelang ,

kali ini aku sedang mengerjakan

tugasku di laptopku , setelah

selesai aku merebahkan diriku dan

berbaring sejenak, saat melihat

langit-langit atap rumah ku ,aku

membayangkan perkataan

teman2ku yg tadi , bagaimana jika

benar dia akan pindah ,mungkin

perasaan ku tak akan pernah

tersampaikan sampai kapan

pun ,akupun membayangkan saat

melihat dirinya, kadang dia suka

menengok kearahku seolah dia tau

kalau aku sedang melihatnya

kadang dia tersenyum balik

padaku,tapi aku tak tahu makna

senyuman itu,

drttt...drttt....drrtt

hp ku bergetar seperti ada sms yg

masuk lalu aku melihat siapa yg

malam-malam begini mengirim

pesan singkat padaku , nomornya

tak diketahui ,dia bertanya "shiki

besok ada pr gak?"

akupun membalas dan bertanya

"ini siapa?"

sms masuk kembali "Radit"

jawaban singkat darinya,

aku tak percaya dari mana dia

dapat nomor teleponku ,cuma aku

tak berniat untuk menanyakannya

"oh ada dit, seni budaya hal 44"

"oke thanks"

"ya"

lalu tak ada balasan darinya lagi ,

ini pertama kali dia sms ku setelah

lama tak pernah berkomunikasi ,

aku rasa ini bukan hal yg baik.

When You Walk AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang