"asalamualaikum anak-anak,maaf
ya pak mengganggu sebentar"
kata guru BP meminta izin pada
pengawas kelasku
"tak apa bu silahkan"
"hari ini salah satu teman kalian
ada yg ingin berbicara untuk
terakhir kalinya ,hmm ya
maksudnya dia akan pindah
kesekolah lain setelah mengambil
raport, ayo radit silahkan bicara"
guru BP pun mempersilahkan radit
berbicara
"ya..asalamualaikum teman-teman
maaf mengganggu dan menyita
waktu jam pulang kalian, saya
disini mau pamit saya akan pindah
kesekolah lain, karna alasan orang
tua saya ,sebenarnya saya tak mau
berpisah dengan kalian semua"
radit berbicara dengan senyumnya
yg khas ,aku tak percaya kalau
berita itu benar adanya , aku
hanya bisa terdiam dan merasa tak
bisa lagi melihat wajahnya, aku
hanya terdunduk saat dia
berbicara tentang kesan pesan dia
selama bersekolah disini,dan
tentunya ucapan
perpisahan ,disaat terakhir seluruh
teman kelasku berfoto dengannya
mungkin kenangan untuk dia, aku
berusaha menolak saat diajak foto
dengan temanku ,tapi katanya ini
untuk teman sekelas dan
seluruhnya harus ikut , mau tak
mau aku ikut tapi aku berusaha
ada dibarisan belakang agar tak
terlihat ,karna jujur aku tak bisa
tersenyum karna rasa hatiku, tapi
saat aku mencari barisan yg
belakang tiba-tiba radit bicara
"shiki ko dibelakang?? didepan aja
ya ,biar kelihatan " tak tahu aku
harus menjawab apa ,bahkan saat
dia berbicara aku tak berani
menoleh ke wajahnya, tanpa
jawaban dariku, aku hanya
menuruti perkataannya langsung
pergi ke barisan depan ,dan aku
berusaha tersenyum saat foto.
KAMU SEDANG MEMBACA
When You Walk Away
Teen FictionSakit dihati ini mungkin masih terasa sampai sekarang ,air mataku terus mengalir tanpa henti, tapi mungkin perasaan.ku yg sebenarnya ini tak akan pernah tersampaikan kepada dirinya...