Suara dentuman bola basket itu memantul ke lantai, dan menggema dibelakang rumah salah seorang yang diberi gelar Cogan of SMA Nusantara.
Disinilah Athala berada, memainkan bola basket bersama ketiga teman barunya. Athala kini terhenti beberapa meter dari ring basket itu, dan memfokuskan pandangannya kearah ring yang sedang menunggu kedatangan bola itu.
Dengan lemparan tangan yang ringan, Athala berhasil memasukkan bola itu kedalam ring dengan mulus.
Ketiga temannya yang melihat dari salah satu tempat duduk milik Xavier, berdecak kagum melihat akan kehebatan Athala saat bermain basket.
"Hebat juga lo Ath."ucap Alvaro sambil memakan keripik kentang hasil curian dikulkas milik Xavier.
"Gue emang jago main basket. Gue sering ikutan lomba basket di sekolah gue dulu."ucap Athala dan berjalan kearah tempat duduk itu untuk minum air mineral untuk menghilangkan dahaganya.
"Gimana kalo lo ikut tim basket kita?"tawar Joshua.
"Setuju gue! Ath, mendingan lo masuk tim kita aja, gantiin Nathan."sahut Xavier antusias.
Athala berpikir sejenak,"bolehlah."ucapnya singkat.
"Kalian kenal nggak yang namanya Alana Valerie?"tanya Athala penasaran.
"Gue kenal. Dia kelas XI IPA 3, temenan sama Chelsea Rafelin, Prisilla Cecilia sama Marsha Anastasya. Terus orangnya galak, omongannya gak pernah di saring."jawab Xavier panjang lebar.
"Eh, napa lo tau banget?"tanya Athala heran.
Alvaro menyela,"gimana nggak tau, sih Prisilla itu sepupuan sama Sapi."
"Heh! Nama gue Xavier. X-A-V-I-E-R."ucapnya tegas, Xavier sering sekali dipanggil sapi karena namanya mirip sapi. Sapier. Kasihan.
"Kenapa tiba-tiba lo nanyain tentang Alana? Jangan bilang lo suka lagi sama Alana? Iya kan?"tebak Xavier.
"Bukan. Kalian gak perlu tau, gak penting. Sekarang gue minta Id Line sepupu lo itu."
"Buat apa, gue punya Id nya Alana. Mau minta gak?"
"Mau lah! Buruan."ucap Athala tegas.
***
08:45 PMAthala melihat keponselnya, terpampang dengan jelas nama gadisnya. Alana Valerie. Dengan segera Athala membuka obrolan chatnya dan mengetik pesan untuk Alana.
Athala Davino:
Alana?Tidak sampai 5 menit, Alana langsung membalas pesan tersebut.
Alana Valerie:
Siapa?Athala Davino:
Ini gue Athala.Ditempat lain, seorang gadis terkejut melihat isi pesan tersebut. "Athala mendapat Id-nya dari mana?"
Alana Valerie:
Oh elo. Dpt Id gw dri mna?Athala Davino:
Rahasia.Athala terkekeh.
Dikejauhan Alana mendengus kasar.
Alana Valerie:
OAthala Davino:
Marah ya Al?Alana Valerie:
Gak, biasa aja kok. Lo aja yang baper.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Should Be Him? (Tahap Revisi)
Teen FictionBagi Alana Camilla Valerie, dulu semua ini baik-baik saja. Tidak ada masalah. Tidak ada rasa bersalah. Tidak ada penyesalan. Namun, kejadian 4 tahun lalu mengubah segalanya. Dia berusaha lari dari kenyataan. Menghindari semua yang berhubungan denga...