part 3

9 2 0
                                    

Pagi hari yang cerah, acasha sedang sibuk menata rambut nya yang dibantu bi inem, acasha sendiri juga melihat-melihat warna kutek apa yang dipakai untuk hari ini

“ non.... nanti kalau pake itu ngaa bisa shollat lo “ ucap inem

Acasha melihat inem “ ya bi.. nanti juga bisa dibersihin kok “ ucapnya santai

Inem hanya tersenyum “ non ...hari ini sangat cantik memakai baju ini, kan bagus “ inem suka lihat acasha yang memakai baju terusan panjang, dan memakai blezer

“ iya... hari ini kan Cuma ngantar formulir aja, ngapain cantik2 “ katanya dengan pede

“ den gavin ngaa jemput non “ ucap inem penasaran, yang di tanya hanya diam, benar juga ya, apa gavin akan jemput dia?? iihhh jadi kangen ne

“ non uda selesai, sekarang turun yuk sarapan “ ajak inem sama acasha yang masih blank

*

Suasana makan pagi dirumah acasha seperti biasa, hanya bedanya kali ini dia sarapan sendiri, karena kedua orang tuannya sedang diluar kota

Acasha makan dengan wajah santai dan sesekali melihat hp nya, heran acassha, yang chat kok tidak ada dari gavin

“ non pak tarno uda di depan “ ucap salah satu pelayan acasha, dia langsung berdiri mengambil tas dan berjalan keluar

Acasha masih sibuk dengan handphone nya, saat dia sudah berada di depan pintu keluar dia sedikit terkejut melihat gavin uda di depan rumah dia, gavin ???

Si acasha uda salting banget, jalannya aja uda kikuk, apalagi di tatap sama gavin ,ne pasti karena efek masker

tadi malam, omg... masker??? Ada gunanya juga

“ uda siap kan sha..? “ tanya gavin

Acasha hanya senyum “ kok ngaa dijawab, uda siap sha “ tanya gavin sekali lagi pada acasha

“ eh..uda kok gavin, mau jemput sasha ya “ tanyanya dengan lembut

Gavin hanya tersenyum dan mengandeng tangan acasha menuju mobilnya, acasha uda senang banget tangannya di pegang gavin, gavin gemesin ah...

Gavin dan acasha terus berjalan ke mobil, acasha sedikit bingung saat gavin membuka pintu belakang bukannya depan, apa dia membawa supir??

Saat gavin menyuruh acasha masuk baru dia tau, si ampas , dengan merengut dia duduk,

“ haiiii acasha “ sapa ozan di bangku supir , acasha senyum , ada ozan juga

Gavin masuk dan duduk disamping acasha “ zan berangkat “ ucap laura
Ozan tersenyum dan menghidupkan mobilnya...

*
sepanjang jalan laura hanya membaca buku, ozan fokus dengan menyetir, sedangkan acasha sedang serius mendengar penjelasan gavin tentang sistem kampus..

Ozan yang sedikit bosan menyalakan musik , dia lebih memilih radio dan mencari siaran yang bagus

Teman ada yang ingin ku sampaikan

Namun ini tak pantas untuk kau dengar

Ku ada di tempat yang salah

Karena di butakan cinta..

Laura yang sedang asyik membaca buku sedikit melirik ke radio dan mendengar lirik musik itu, entah angin mana yang membuat laura tersenyum dan melirik kebelakang,

Yang kau lihat tak seperti yang yang kau lihat

Semua telah terjadi diluar kendaliku

love herTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang