part 6

2 1 0
                                    

Malam hari sudah tiba, semua mahasiswa baru duduk membuat dua lingkaran besar mengelilingi api umbun yang besar

Sedangkan anak tingkat satu duduk diluar lingkaran, panas itu kata mereka, walau hanya cewe yang banyak  protes

Laura sendiri bergabung dengan anak tingkat satu, gavin ngaa mau jika laura bergabung sama anak beasiswa lainnya, padahal dia masuk dengan beasiswa!!

“ baiklah..malam ini kita akan bersenang-senang, karena kita baru sampai, jadi kami dari panitia membuat sedikit kelonggaran untuk malam ini, tapi kita tetap akan bersenang-senang, bagaimana “ ucap ketua BEM dan langsung membuat semua heboh

“ ini adalah korek api, kalian masih ingat kan dengan kotak ini...kalian harus buka dan keluarkan dan tutup kembali, selama musik berjalan, tapi jika musik mati tepat saat korek ini ditangan kalian, maka kalian harus maju ke depan dan siap menerima hukumannya” ucapnya dengan senyuman jahil

“WHAHHHHAAAA” ucap antusias semuanya

“ lea perasaan gue kok ngaa enak ya sama ne permainan “ ucap rani melihat lea khawatir

“ seru kok, lagian kalau kena yauda pasrah aja “ ucap santai lea

Rani mendengus “ kamu santai banget ya “ ledek rani

Musik dijalani dan korek api mulai dibagikan kepada peserta dan segera memulai memainkan permainannya, korban pertama kena seorang cowo dengan badan gendut

“ ayoooo sini adek kita yang sehat “ ucap panitia cowo itu

Mahasiwa gendut itu dengan malu-malu maju kedepan

“ ambil kertas yang ada di toples ini dan baca “ ucapnya dan anak itu langsung mengambilnya

“ kamu harus menyatakan cinta “ ucapnya dengan  pelan dan gugup

Panitia itu mendekat “ baca yang kuat, mereka ngaa dengar “ ucapnya lagi pada anak gendut itu

“ KAMU HARUS MENYATAKAN CINTA” teriak pria gendut itu dan langsung membuat mereka semua tertawa

Anak gendut itu diam “ dek kamu duduk dulu dan pikirkan siapa yang akan kamu tembak, nanti kakak panggil lagi “ucap ketua bem

“baiklah kita mulai putaran ke dua “ ucap ketua bem dan permainan dimulai lagi

Semua peserta cepat-cepat membuka kotak korek itu, mereka takut banget jika tu musik berhenti di tangan mereka, pas giliran aldo dia selamat, tapi ngaa dengan azzam, tu musik berhenti pas ditangannya, dengan sedikit kesal dia berdiri ke depan, dan melirik lea dan rani yang uda terkekeh geli, si aldo paling besar ketawanya

teman laknat ' azzam

“ ambil “ ucap panitia, si azzam langsung mengambil kertas itu dan membukanya, saat membaca isinya dia hampir saja menggumpat

“ baca yang keras dek “ ucap panitia cewe ke azzam

Menghela nafas berat “ KAMU NYANYIKAN SEBUAH LAGU YANG SEDANG MEWAKILI PERASAAN HATIMU SAAT INI “ teriaknya dengan lantang, semua temannya tertawa dan ada juga yang tepuk tangan

“ ok..dek nyayikan yang bagus ya “ ucap panitia cewe itu dan tertawa

Semua mahasiswa tertawa melihat azzam

“  usttttttt, jangan berisik, dan kamu berdiri di tengah dan mulai “ ucap ketua BEM

Azzam salting banget, uda dilihatin semua orang lagi, dengan ragu dia berjalan ke arah depan dan melirik lea yang uda terkekeh banget sama rani

“ just listen “ ucapnya santai dan menarik nafas dengan gugup

Hatiku berkata ingin katakan cinta

love herTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang