[5/10]

21.8K 3K 778
                                    

Mengenai ciuman pertama...

__________

"Sudah berapa lama kalian pacaran?"

(Name) dan Kenma yang duduk bersebelahan—dengan Kenma bermain game dan (Name) mengerjakan PR sekolah, menoleh ke arah Kuroo yang duduk di seberang mereka. Kini mereka bertiga sedang berada di rumah (Name). Kedua orang tua (Name) sedang dinas di luar, dan mereka meminta Kenma untuk menemani (Name) sampai mereka pulang nanti malam.

Dan Kenma datang bersama Kuroo.

"Tidak lebih lama darimu, Kuroo/Kuroo-senpai," jawab (Name) dan Kenma serempak.

"Aku tahu itu!" ucap Kuroo, "tapi maksudku—spesifiknya?"

"Dan apa yang senpai lakukan disini? Papa dan Mama tidak meminta senpai datang, kan?"

"Bukannya kau lebih baik bersama pacarmu?" tanya Kenma tidak mengalihkan perhatiannya dari game.

Kuroo mengembungkan kedua pipinya.

"Dia sedang sibuk!" rengek Kuroo.

"Dan sepertinya kau juga menganggu Bokuto-san dan pacarnya saat pacarmu sibuk," gumam Kenma.

"Senpai, berhenti menjadi obat nyamuk yang tidak diinginkan," sahut (Name).

"Jahat! Kalian berdua jahat!" ucap Kuroo, "lagipula pacar Bokuto menginginkan aku disana!"

Kenma dan (Name) hanya memutar bola mata mereka.

"Aku serius!" ucap Kuroo menyadari kedua tetangganya ini meragukannya, "kembali ke permasalahan awal—sudah berapa lama kalian pacaran?"

"Dua bulan," jawab (Name) dan Kenma serempak.

"Begitu ya?" sahut Kuroo lalu menyeringai, "ayo main—"

"Tidak mau," jawab mereka kembali serempak.

"Ayolaaaah!"

"Kenma," panggil (Name) pada kekasihnya.

"Ada apa, (Name)?"

"Kenapa kita punya tetangga menyebalkan seperti Kuroo-senpai?"

"Entahlah, (Name)..., aku juga sering menanyakan hal yang sama pada diriku."

"Jahat! Kalian memang cocok berdua! Sama-sama jahat dengan senpai kalian!"

___

Setelah digaremin terus-menerus oleh Kenma dan (Name), akhirnya Kuroo ngambek dan pulang ke rumahnya. Kini tersisa Kenma dan (Name) di rumah (Name).

"(Name)?" panggil Kenma setelah mengantar Kuroo ke pintu depan.

Tidak ada jawaban dari (Name), dan itu membuat Kenma sedikit khawatir.

"(Name)—"

Kenma berhenti saat melihat (Name) tertidur dengan bersandar di sofa—dengan buku di pangkuannya. Kenma terdiam, sebelum akhirnya duduk di sebelah (Name).

'(Name) terlelap dengan nyenyak,' batin Kenma mengambil buku yang ada di pangkuan (Name).

Kenma terdiam menatap wajah (Name)—yang akhirnya mencium bibirnya singkat sebelum akhirnya kembali bermain game, mencoba mengabaikan pipinya yang memerah.

- Bonus -

"...ugh, apa aku tertidur?"

"..."

"...Kenma, kenapa wajahmu merah? Apa kau sakit?"

"T-tidak, jangan khawatirkan aku."

__________

...aku takut dia menyadarinya, karena itu akan sangat memalukan. 

My Shy Girlfriend (Kozume Kenma)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang