[10/10]

22.9K 2.8K 374
                                    

Jujur saja...

__________

"Hei, ayo main," ajak Kuroo pada (Name) dan Kenma.

"Pergi saja sana," balas (Name) dan Kenma serempak, tidak menoleh ke arah Kuroo.

"Kenapa kalian jahat padaku yang baik hati ini?" tanya Kuroo memasang wajah sedih.

(Name) dan Kenma hanya memasang wajah jijik pada Kuroo, kemudian kembali pada aktivitas mereka masing-masing.

"Apa kau dicampakkan pacarmu lagi, Kuroo?" tanya Kenma.

"Aku tidak dicampakkan! Dia sedang dalam perjalanan kemari!" jawab Kuroo.

"Lalu kenapa di rumahku, senpai?" tanya (Name).

"Apa kau tidak suka aku berada di rumahmu, (Surname)-chan?" tanya Kuroo.

"Ya," jawab (Name) langsung, tanpa adanya keraguan sedikitpun.

"(Surname)-chan! Setidaknya ragulah sejenak!" protes Kuroo, "kalau begitu kalian berdua saja yang bermain, aku akan jadi penonton."

(Name) dan Kenma menatap tajam Kuroo, dengan wajah yang seolah berkata: Apa kau buta? Kami sedang bermain berdua.

Ya, kedua pasang itu sedang bermain PSP: Monster Hunter.

"Tch, tidak ada imut-imutnya kalian berdua," ucap Kuroo berdiri, "sepertinya pacarku sebentar lagi akan sampai, lebih baik aku menunggunya di depan rumahku."

"Jangan bawa pacarmu kemari, Kuroo" ucap Kenma.

"Jangan lupa menutup pintu depan, senpai," sambung (Name).

"Begitukah kalian mengucapkan selamat tinggal pada senpai kalian!? Tch," kemudian Kuroo keluar dari kamar (Name)—dan keluar dari rumah (Name).

Suasana menjadi sepi, hanya suara dari PSP mereka. Setelah hening beberapa menit, akhinya Kenma membuka mulutnya.

"Ayo main shiritori game," ajak Kenma, "sambil main Monster Hunter."

"E-em, baiklah," ucap (Name) mengangguk.

"Kalau begitu dimulai dariku ya?" ucap Kenma.

"O-oke...."

"Ringo (apel)," ucap Kenma memulai.

"Goruden Ritoriba (golden retriver)," balas (Name).

"Aisu (ice cream)," sahut Kenma.

(Name) terdiam sejenak lalu menyahut, "Suisu (Switzerland/Swiss)."

"Supaisu (spice)," ucap Kenma.

"Su (sour)," gumam (Name) setelah berpikir sejenak.

'(Name) kesulitan,' batin Kenma sedikit tersenyum.

"Sutendo gurasu (stained glass)," balas Kenma.

'Kenapa Kenma memilih kata yang sulit-sulit?' batin (Name), 'aku bisa kalaaah~' rengek (Name) diam-diam.

"Surakkusu (slacks)," ucap (Name).

"Sutenresu (stainless steel)," balas Kenma tanpa ragu.

'Kenapa semuanya su!? Itu kan kata sulit di shiratori!!' pikir (Name) mengembungkan kedua pipinya—membuat Kenma terkekeh.

"Mengaku kalah?" tanya Kenma.

(Name) menggeleng, kemudian berpikir keras. Sementara Kenma kembali fokus ke PSP-nya, menyadari karakter (Name) tidak bergerak dari posisi—pertanda perempuan itu terlalu fokus pada pikirannya sampai melupakan game-nya.

"S-su...."

Kenma menoleh ke arah (Name)—melihat (Name) ternyata sedang menatapnya. Tiba-tiba terjadi kontak mata antara mereka berdua tentu membuat wajah (Name) jadi memerah. (Name) kemudian menoleh ke arah lain dan berbisik.

"Suki desu...."

Wajah Kenma juga memerah mendengar ucapan (Name) dan terukir senyum kecil di wajahnya.

- Bonus -

"B-boku mo, suki desu."

"..."

"..."

"...Kenma."

"Ya?"

"Kau kalah."

"Apa maksudmu—oh..."

__________

...aku selalu tersenyum saat mendengar kata itu darinya.

My Shy Girlfriend (Kozume Kenma)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang