Episode 19

1K 46 18
                                    

Swara melangkahkan kaki untuk masuk kedalam,  dia melihat seluruh keluarga maheswari berada disana,  sharmistha dan juga ibunya.

Semua orang memandang ke arah swara,  sharmista menghampiri swara.  Samaira menatap neneknya

"Ibu.... "

"Neneeekkkk" teriak samaira

Sharmista kaget,  pandangannya terarah pada samaira,  samaira memeluknya. 

Swara menatap satu persatu anggota keluarga,  tidak ada yang berbicara satupun. 

Mereka semua terdiam,  swara melihat ibu mertuanya.  Sujata duduk dan termenung,  annapurna berada disampingnya.

Swara melihat ke sudut lain,  ada inspektur dan beberapa anggota polisi.  Swara semakin heran. 

"Ada apa Ini ? kenapa ada polisi disini"

Semua terdiam dan tidak berbicara sedikitpun. 

Ragini menatap swara dan perlahan menghampirinya.

Inspektur menghampiri swara

"Kau nyonya swara sanskar maheswari? "

"Iya,  aku.  Ada apa? "

"Begini nyonya, tadi pagi kami menemukan sebuah mobil terbakar di jurang dan juga jasad yang berada tak jauh dari sana .  Dan jasad itu adalah tuan sanskar maheswari "

Swara terkejut,  matanya terbuka Lebar.  Dia terdiam seolah petir sedang menyambar. 

"Inspektur omong kosong apa yang kau katakan ? Bagaimana mungkin kau bisa mengatakan jika jasad itu adalah suamiku. Kau tidak tau dan mengenali suamiku. Bagaimana kau bisa memutuskan jika itu adalah suamiku.  Suamiku sedang dalam perjalanan,  sebentar lagi dia akan sampai"

"Nyonya,  kami menemukan mobilnya dan juga barang miliknya.  (Inspektur menyerahkan sebuah dompet,  sepatu dan jam tangan yang tersimpn dalam pelastik)  ini , apakah kau mengenalinya "

Swara menerima barang tersebut dan membuka plastik itu,  dia mengamati jam tangan dan membuka dompet.

Disana terdapat kartu identitas atas nama sanskar maheswari. 

Swara juga mengingat saat sanskar memakai jam tangan tersebut.  Swara kembali terdiam

"Tidakkk tidakkk mungkin.  Suamiku baik-baik saja. Itu bukan suamiku, yang kalian temukan itu orang lain. Aku tidak percaya kalian "

Ragini merangkul swara dan menenangkannya

"Ragini katakan pada mereka,  itu bukan sanskar.  Mereka salah,  paman,  bibi,  ibu,  ayahhh... Katakann jika itu bukan sanskar.  Kenapa kalian diam saja.  Apa kalian hanya percaya dengan barang ini saja?  Inspektur dengarkan aku (swara menunjukan jarinya ke arah inspektur)  pergi dari sini dan jangan mengatakan omong kosong ini lagi. Jika suamiku pulang aku akan membawanya ke hadapanmu "

"Swaraaa" rintih ragini

"Nyonya,  kau mungkin tidak percaya pada kami. Tapi kami akan mengirim jasadnya kemari,  jasadnya sedang berada dirumah sakit dan akan datang kemari secepatnya "

"Jasad siapa yang kau maksud? "

"Tuan sans.... "

"Jangan sebut nama suamiku. Pergiiiiii dari siniiiiii,  pergiiiiiiii.....  " terdiam swara

"Maaf nyonya,  kami tidak akan pergi sampai urusan ini selesai dan kalian menandatangi surat kematian.  "

"Tidak akan pernah ada yang menandatangi itu,  karena itu bukan suamiku.  Aku akan buktikan jika jasad yang kalian temukan itu bukan suamikuuuu" teriak swara

Who Are You ?? (Proses Editing) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang