All my dreams lick me down

Inversi fasa ruang hampa

Kepalaku penuh,
Penuh dengan teori para ilmuwan yang harus bisa ku mengerti . Aku harus lulus di jurusan yang konon katanya asing tanpa penghuni wanita

Otakku lelah , tapi apa aku boleh mengeluh?
Ingin aku berteriak tapi untuk apa?
Tidak ada yang perduli justru hanya para mata-mata mengejek yang ikut tertawa melihat ketidakmampuan diri ini ,
iblis merayap dari jaringan saraf otak.
Memberi nuansa abu-abu ketidak bersyukur-nya menjalani hidup

Entah sudah lama aku mengubur semua impianku
Menjadi seorang jurnalist bukan seorang insinyur
Aku mengecam dalam otak
Aku untuk apa aku disini
Aku tidak se-intelegent manusia berkepala listrik dan ber-otak robot yang membuat
mereka terlihat jenius sekaligus berambisius
Aku dengan inversi fasa ruang hampa yang ku kunci sendiri.

Ini bukan zona dimana aku harus hadapi

Tapi sudahlah
tak ada gunanya menengok kebelakang ..
aku memang selalu salah menarik kesimpulan
hal-hal yang paling membuatku benci adalah diri ku sendiri aku terlalu pengecut
Pengecut untuk menghadapi kenyataan dalam waktu tak perpengcualian ini

Mereka dengan klise mengucap
*Semangat dong* atau bahkan memberi kalimat congkak seperti ajakan perang. *kapan lulus?*
Atau bahkan tatapan mata remeh
dari junior kelas bawah yg membuatku terlihat bodoh karena berada di tingkat yang sama.

Aku jika dibilang aku pengecut aku tidak akan bertahan selama ini
Karena memang tidak ada pilihan lain
terkecuali melanjutkannya hingga selesai

Hei aku terlihat menyedihkan kah?
Aku tersenyum sambil berjalan pulang

Nikamatilah jadikan pacuan langkah suksesmu nanti.. Biarkan sajaa . Biarkan seperti itu
Kamu dengan dirimu sendiri kamu dengan pengecualian hidup, kamu dengan mimpi-mimpimu akan menjadi cerita kelak
Tidak perlu merengek merendah hadapi saja
Tersenyumlah jangan terlihat lemah
Jangan biarkan orang lain makin menghakimimu
Jangan jangan mau kalah , jangan menyerah

-jogja 2018 bangku taman kampus*