3. Susahnya Melupakan Masa Lalu

7.7K 536 9
                                    

[Picture : Daniel]

***

Kalya duduk di bangku nya sambil menunggu guru masuk ke dalam kelas, sambil menunggu dia membaca novel kesukaanya dan tidak memperdulikan kebisingan yang dibuat oleh orang-orang di bangku paling belakang. Siapa lagi kalau bukan Daniel dan kawan kawannya, mereka bernyanyi-nyanyi sambil menggendang meja, ada juga yang memukul mukulkan gagang sapu ke meja sehingga menimbulkan suara yang amat bising.

"Woee biasanya Daniel sama Kalya dua duaan nih, ehh pas putus jadi berantem gini." Ledek salah satu teman Daniel yang bernama Yoga dengan suara kencang, setelah mengucapkan itu yang menurut Kalya itu sama sekali tidak lucu, dia tertawa terbahak-bahak dan itu semakin membuat Kalya jengkel.

"Kena karma nya nanti udah selingkuh, iya nggak bbro?" Ujar Yoga lalu tertawa kencang yang membuat Kalya emosi, berita tentang dia yang selingkuh ternyata sudah menyebar, ini adalah fitnah dan sudah mencoreng nama baik Kalya sebagai peraih nilai terbaik di kelas.

Kalya meremas halaman novelnya sampai sampai halaman novel itu robek dan rusak, emosinya sudah diujung tanduk. Dia berdiri lalu melihat Yoga dengan tatapan tajam.

"Maksud lo apa gue yang selingkuh hah?" Kalya menggebrak meja cukup kencang sehingga semua orang yang berada di dalam kelas langsung memperhatikan dirinya. Daniel yang tadinya duduk diatas meja langsung turun dan melihat Kalya dengan tatapan panik.

Yoga tersenyum melihat reaksi Kalya yang diluar dugaan, dia ikut berdiri dan kini tengah menantang Kalya dengan tatapan tajamnya. "Apa? Emang bener kan lo yang buat Daniel sakit? Lo kan yang selingkuh, emang ya tampilan aja kalem ternyata dalem nya cewek malem." Dengan mudahnya Yoga megatakan itu dan itu semakin membuat Kalya panas, hatinya terasa sakit saat Yoga mengatakan itu.

Baru saja Kalya ingin mengangkat tanganya untuk menampar pipi Yoga, tapi dia sudah keduluan oleh Daniel yang sudah menonjok pipi Yoga hingga membuat laki-laki itu tersungkur manabrak meja dan kursi. Keributan semakin terjadi, semua anak anak menjerit karena aksi perkelahian disana.

Kalya menutup mulutnya, terkejut melihat kejadian yang tak terduga, lalu pandangannya beralih kepada Daniel yang sekarang sedang melihat Yoga dengan tatapan benci. "Jaga mulut lo anjing! Dia bukan cewek malem setan!" Ujar Daniel sambil emosi.

"Ada apa ini hah ribut ribut?" Semua murid menoleh melihat Bu Suci yang sudah berdiri di depan pintu sambil memegang selembaran kertas, Bu Suci langsung melangkah mendekati tempat perkelahian.

"Daniel, Yoga! Ikut ibu." Ujarnya lalu segera meraih kuping kedua anak tersebut dan menggiringnya ke ruang BK.

Kalya diam mematung sambil terus memikirkam bagaimana nasib mereka berdua, ini salah dia yang akhirnya menyebabkan mereka berdua masuk ke dalam ruang BK.

***

"Kenapa kalian bertengkar? Apa yang kalian berdua perebutkan sampai kalian berdua bertengkar seperti ini? " Pertanyaan maut Bu Sondang membuat siapapun ciut, namun kali ini Bu Sondang tidak terlalu mengeraskan suaranya karena dia sedang berhadapan dengan anaak pemilik sekolah, Daniel Alfarenza Firdaus.

"Tiba-tiba dia nonjok saya Bu, saya nggak ada urusan sama dia tiba-tiba aja dia nonjok saya." Yoga mengadu berharap membuat Daniel semakin terasa bersalah, namun yang ada malah semakin membuat dirinya terjerat dengan masalah, ini sekolah Daniel, dia yang akan menjadi pemilik sekolah selanjutnya.

"Kamu ini, apa yang membuat kalian seperti ini hah? Pasti ada penyebab nya." Bu Sondang menatap Yoga galak.

"Kalya Bu, dia yang buat kamu begini." Ujar Yoga lantang dan itu membuat Daniel terkejut.

COMA (PINDAH KE DREAME) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang