5. Serigala Tampan yang Menyeramkan.

7.5K 479 17
                                    

"Gue nggak bisa pulang sama lo sekarang Kal,  gue ada urusan sekalian mau main ke rumah Kevin sih. Maaf ya." Dinda menyengir sambil memasukkan berkas berkas yang harus di kerjakan dirumah,  tugas dari ketua osis. Sekarang mereka sedang berada di depan ruang osis,  karena Kalya pikir Dinda ingin pulang bersamanya tapi ternyata Dinda tidak bisa dan katanya dia juga mau main ke rumah pacarnya, Kevin.

"Yah terus gimana dong?" Ucap Kalya,  dia biasanya selalu pulang dengan Dinda.

"Naik taksi atau lo aja yang bawa mobil gue nih,  biar nanti gue yang naik taksi,  gimana?" Tawar Dinda ramah dan Kalya langsung menggeleng,  memang Dinda itu baiknya kelewat batas. "Gue naik taksi aja deh,  hati hati ya Din." Kalya tersenyum.

"Gausah naik taksi, bareng sama gue aja." Tiba-tiba ada seseorang yang menyahut dari dalam ruang osis, orang itu tersenyum sambil melihat Kalya dan Dinda bergantian.

"Wahh Aldo, ide bagus tuh, yaudah Kal lo balik sama Aldo aja ya, jadi nggak usah buang-buang duit juga kan?" Dinda nyengir. Kalya terdiam, boleh juga tawaran Aldo, jadi dia tidak perlu bayar ongkos kan? Dan juga kalian jadi semakin deket kan,  lo gausah ngedumel tentang Aldo terus, hihihi." Kalya langsung menepuk bahu Dinda menatapnya tajam seolah-olah berkata "gue bunuh lo nanti."

Dinda terkekeh pelan lalu dia langsung ngacir pergi.  Kalya melihat Dinda sebal lalu kemudian berganti melihat Aldo yang tengah menatapnya sambil tersenyum.  "Ayo." Ujar Aldo kemudian dia langsung melangkah ke arah parkiran sekolah, Kalya mengikutinya dari belakang.

Namun, tiba tiba langkah Kalya terhenti karena dia melihat Daniel yang sedang duduk di atas motornya, membenarkan sedikit rambutnya yang berantakan,  dan itu terlihat sangat tampan menurut Kalya.  Beberapa saat dia terdiam sampai Daniel sudah memakai helm nya.  Dia melihat Kalya lalu tersenyum kecil, dan Kalya langsung salah tingkah.

Daniel menutup kaca helm nya lalu menyalakan mesin motornya  dan akhirnya pergi dari tempat parkiran.  Motor Daniel sudah berlalu, namun Kalya masih diam di tempatnya,  sampai-sampai Aldo harus mengklasoni dirinya karena sudah dipanggil puluhan kali perempuan itu tidak menanggapinya.

"Ayo." Ujar Aldo yang sudah siap diatas motor.

"Ehh iya maaf,  aduh gue melamun." Kalya terkekeh pelan lalu kemudian dia naik ke atas motor Aldo, memegang bahu cowok itu agar tidak jatuh.

Motor Aldo melaju dengan kecepatan normal,  tidak ada obrolan diantara mereka,  Aldo fokus menyetir sedangkan Kalya sibuk melihat pohon pohon yang berlalu meninggalkan nya dibelakang. Kalya merenung,  hatinya masih sangat menyayangi Daniel tapi, dia tidak boleh terus-terusan seperti ini,  dia tidak boleh. Mereka sudah putus,  dan itu berarti mau tidak mau dia harus melupakan Daniel.

Dia ingin cerita dengan Abi, abangnya. Namun hal itu tidak akan terjadi mengingat bahwa Abi sangat tidak suka melihat Kalya dekat dengan laki-laki, katanya masih kecil belum pantas memikirkan cinta,  walaupun menyebalkan Kalya sangat menyayangi abangnya yang super perhatian itu.

"Kita mau makan dulu?  Gue tau tempat makan yang enak,  yah bukan tenpat makan mahal sih,  tapi ini enak banget." Kalya mengangguk,  "boleh." Jawabnya dengan senyuman kecil.

***

Mereka telah sampai di tempat makan di pinggir jalan. Kalya kaget, ini adalah tempat makan yang sering dia kunjungi bersama Daniel, dan dia sangat menyukai ketoprak mang Ujang yang emang rasanya enak banget.

"Lho, mba Kalya kan? Kok bukannya sama mas Daniel, malah sama cowo lain mba." Tanya Mang Ujang kepo, Mang Ujang memang sudah mengenali Kalya dan Daniel karena sangkin seringnya mereka makan disini.

COMA (PINDAH KE DREAME) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang