little family

17.7K 129 1
                                    

Dunia itu berputar,kau bisa berbangga diri ketika kau masih berada di puncak ,tapi ketika roda itu sudah mulai berputar dan membalik
mu berada di titik terendah apa yang akan kau lahkukan??
Duniamu pasti  langsung runtuh.
Selamat datang di dunia yang kejam.
                     
                    ~Meyda addison~

Gadis kecil berpakaian merah putih itu berlari dengan memegang rambutnya yang di kepang dua,meneriakkan nama kakaknya yang sibuk belajar untuk masuk perguruan tinggi.

"Stop nindy kau menggangguku"
Ucapnya pada gadis kecil itu

"Aku rindu kakak,ajari aku menjahit kak"rengeknya sembari menggoyangkan lengan kakaknya yang mulai jengah karna sifat adiknya itu

"mamaa..nindy menggangguku, help me mom!!!"teriaknya meminta pertolongan ibunya yang sedang memasak di dapur

"Mama sedang masak sayang tolong jaga adikmu sebentar.."

"Are you kidding me mom?"
Dengusnya kesal

"No..please take care of your little sister dear!!"jawab ibunya memohon

Kenapa setan kecil ini selalu menggangguku,aku jengah melihatnya,apa dia tak tau aku sedang sibuk,

Keluarga ku hanya terdiri dari ayah ibu,aku dan juga adikku
Meski terkadang aku tak menyukainya dan sering bertengkar dengan adikku,tapi dia tetap keluargaku,

Aku sudah sangat bersyukur memiliki mereka di sampingku,tak perlu keluarga yang kaya raya bagiku mereka sudah lebih dari cukup.

Keluarga kecil yang bahagia,
Siang ini setelah ayah pulang dari klinik ayah janji akan mengajak kami jalan jalan,

Suara pintu berdecit menandakan ayah sudah pulang,terlihat laki laki mengenakan jubah putih dan stetoskop yang mengalung di lehernya,

"Ayah ayah sudah pulang.."
Pekik gadis kecil itu berlari ke arah pria itu,

"Uuhh gadis kecil ayah,rindu sama ayah heumm?"
Tangannya mulai menggendong nindi

"Nindy mau main sama ayah,nindy kangen ayah,kangenn banget.."
Celoteh gadis kecil itu

"Nindy turun ayah baru pulang kerja, masih capek sini sama kakak saja"
Rayuku padanya

"Gak mau kakak jahat nindy maunya cuma sama ayah,ayah...ayah masa tadi nindy minta ajar menjahit kakak gak mau,kakak jahat kan"
Ucapnya

"Nggak apa apa mey,ayah memang sedang ingin gendong nindy"
Jawab ayah

~°~~°~~°~~°~~°~

Meyda pov
Pantai itu begitu indah dan sangat menawan,aku merasa damai di sini.
Mataku mulai terpejam merasakan hembusan angin sejuk yang menerpa tubuhku,beberapa sulur rambutku ikut berkibar di terpanya,tanganku terangkat seperti di film tetanic utuk menikmati keadaan ini semkin dalam

"Kak mey.. kak mey...ayo makan "
Ucap gadis kecil itu sembari menarik pergelangan tanganku

Ayah dan Ibu yang sudah menunggu sedari tadi disana sudah terhidang sandwich juga beberapa buah buahan kami berdoa atas nikmat yang tuhan berikan pada kami,

Gelak tawa tak pernah putus dari bibir kami,bagiku ini adalah hari yang paling membahagiakan dalam hidupku,sebelum pulang kami berfoto terlebih dahulu untuk kenang kenangan,

Aouthor pov.
Mobil avanza itu melaju dengan kecepatan sedang,terlihat kedua gadis itu sudah terbuai oleh mimpi mimpi indah yang tercipta,sedangkan sang ibu menemani sang ayah yang memegang kemudi,mobil itu masih baik baik saja hingga sampai di tikungan tajam,

Terlihat truk pengangkut minuman itu melaju dengan kecepatan tinggi hingga tak menyadari mobil avanza itu melaju sang pengendara pun panik dan membanting ke arah kiri membuat mobil itu terguling ke arah samping.

Meyda pov
Aku terbangun dengan darah segar mengalir di pelipisku,bola mataku mulai berkeliling dan syok akan apa yang tlah ku lihat,aku mengecek keadaan nindi yang ada di sampingku aku meraba denyut nadinya ia hanya pingsan,aku membuka pintu mobil dengan paksa

Aku dengan susah payah mengeluarkan ayah,ibu, dan nindi menjauhi mobil,aku bergidik ngeri melihat luka yang di alami kedua orang tuaku.

Wajah ayah di penuhi oleh darah segar,dan banyak  pecahan kaca yang menancap pada tubuhnya,denyut nadi ayah sangat lemah,

Dan ibu membuka matanya ia berbicara kepada ku dengan suara yang hampir tidak bisa ku dengar, aku mencoba memahaminya meski sulit..

"Maafkan kami nak,tolong jaga adikmu baik baik ibu dan ayah percaya padamu,selamat tinggal sayang.."itulah ucapan terakhir ibuku
Sedetik kemudian nafas ibu mulai tersengal dan detak jantungnya telah menghilang

Aku berusaha membantu semampuku aku melakuka CRP untuk mengembalikan denyut jantung mama,tapi semua nya percuma tanganku yang sedari tadi menekan dada mama serasa kelu aku berteriak agar mama kembali tapi semua hanya sia sia..air mata ku menetes tuhan cobaan apa yang kau berikan pada kami..

Aku melihat ayah yang terbaring dengan pecahan kaca di tubuhnya pasti semua itu sangat menyakitkan,
Aku berlari ke arah mobil berharap menemuka tas kerja ayah,tapi yang ku dapati nihil ayah tak membawanya.

Detak jantungnya mulai melemah aku melakukan CPR pada ayah ku tapi ia tak kunjung sadar,tanganku membuka kemeja yang di gunakan nya berharap tidak ada luka levam pada dadanya,tapi aku salah luka itu telah membiru dan bagian kepalany belakangnya sepertinya terluka aku menduga duga tapi sepertinya memang benar

Ayah mengalami pendarah pada dada dan kepalanya,aku memperhatikan raut wajah yang membiru menandakan saat kecelakaan ayah mengalami syok pada tubuhnya,

Aku berusaha terus menerus melakukan CPR ,sesaat aku berhenti dan mengecek denyut nadinya tapi aku sudah tak lagi merasakannya,

Sekali lagi aku gagal,aku gagal menyelamatkan orang tua ku,

Aku memeluk nindi yang masih terkapar,teriakan dan air mata tak dapat ku bendung lagi ,tuhan kenapa kau lakukan ini pada ku,kenapa kau tak adil padaku,sekarang aku sebatang kara,kau tau aku meragukan mu,apa kau memang benar benar ada?

BAD ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang