sosok

2.5K 45 1
                                    

  Wajah yang nyaris sempurna dengan bulu mata lentik, alis tebal,hidung mancung, kulit putih, bibir yang kemerah merahan, dan senyum yang menawan.

Meski aku hanya beberapa kali mencuri pandang akan sosoknya, namun aku dapat menjabarkan bagimana penampilannya, karena dia bagaikan mahakarya terindah yang pernah tuhan ciptakan.

Sebenarnya ia adalah pria yang jarang menunjukkan senyuman bahkan hampir tak pernah ku temui sama sekali,

Selama ini Dia ibarat salju beku di kutub utara yang mampu membekukan siapa pun yang berada di dekatnya, itulah gambaran yang selama ini berada di dalam kepalaku,

Meski fans dari dosen killer satu itu bejibun, tapi ya tetap saja sifat dinginnya itu nggak akan berubah jadi musim semi, seklipun ia diberi coklat, kotak makan siang, atau hadiah yang lainnya.

Tapi setelah kejadian pagi tadi sudahlah cukup untuk merobohkan gambaran yang telah bertahun tahun melekat dalam fikiranku tentang mr. William.

Meyda yang masih berguling guling di atas tempat tidurnya yang nyaman pun kembali memutar rekaman indah yang ia simpan di dalam kepalanya, kejadian memalukan yang akan membuat dirinya tak mampu lagi untuk melangkahkan kakinya di kampus, justru menjadi momen paling indah dalam hidupnya.

Karena setelah ayahnya meninggal tak pernah sekalipun ada orang yang membantunya dalam kondisi paling terpuruk sekalipun, dan ia lah orang pertama yang mau membantunya,
Bagaikan es cendol di tengah gurun sahara, bagaikan angin segar di saat ia terpuruk,seperti itulah gambaran pangeran es di dalam fikiran gadis itu.

                      ~•~•~•~•••~•~•~

Valerie yang membawa nampan kosong berjalan dengan anggunnya ke arah meyda, ditepuknya bahu teman seperjuangannya itu, sedangkan si empunya sedikit menunjukkan raut keterkejutan.

"Tenanglah malam ini masih panjang baiby,percuma kau memandangi jam tanganmu terus terusan"....ucap valerie dengan menyenderkan lengannya di bahu meyda.

Meyda yang tertangkap basah pun hanya bisa tersenyum masam akan tindakannya itu,

Kini gadis itu pun mulai menggerutu
"Rasanya jarum jam ini tidak bergerak sama sekali, aku ingin cepat pulang dan istirahat, jujur val ini hari yang panjang untukku"...

"Memang ada apa dengan hari ini...aiiihhh kau tak mau cerita,apa jeni mengganggumu lagi"..

"Bukan mengganggu lagi tapi sangat sangat mengganggu kau tau, baru saja masuk di halaman aku sudah di sambut oleh telur busuk gara gara jeni sialan itu..."

"Whatt...omg aku sungguh tak menyangka kalau gadis itu akan tumbuh jadi gadis kejam seperti itu, uuchhh hari ini pasti sangat berat bagimu may..." Ucap vallerie penuh simpati

"Tapi untung saja ada seorang pangeran yang mau menolongku, sosok yang rasanya tak kan pernah peduli walau ada badai salju di depannya, malah dialah orang yang peduli pada ku..."


BAD ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang