Kukira Terakhir.

26 2 0
                                    

Kamu, tempatku berbagai keluh kesah

Kamu, yang begitu setia menemani hariku
Kamu, pembunuh kebosananku
Kamu, yang ku fikir "yang terakhir"

Sejatinya aku sadar, sebuah pertemuan tentu berujung perpisahan.
Namun, haruskah pertemuan itu berujung perpisahan tanpa 'pamit'?

Kamu pergi,
Bahkan disaat yang tak ku pungkiri.
Begitu cepat, secepat kilat
Begitu tak nyata, tapi memang begitu adanya.

Tak ada lagi hari dengan mu
Tak ada lagi canda tawa dengan mu
Tak ada lagi, kamu.

Terimakasih.
pernah mewarnai hari hariku, walau kenyataanya kisah ini berujung pilu.

- 23:15-

intuisi rinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang