"LiHua baru saja menyentuhku. Astaga. Jantungku tidak mau berhenti berdetak" gumamnnya pelan.
Aku terkejut dengan apa yang baru saja aku lakukan. Mendorongnya? Mungkin itu sedikit terlalu kasar. Tapi mau bagaimana lagi? Aku lalu berniat untuk menjejakkan kakiku menuju ke toilet dengan hati yang sedikit kacau.
Seettt!
Tapi lelaki itu tetap tak ingin membiarkanku pergi. Dia menahan pergelangan tanganku dengan sangat kuat.
"LEPASKAN!!" aku berusaha menepisnya, tapi cengkramannya begitu kuat sehingga berapakali kucoba pun hasilnya nihil.
"Kak Linong.. aku mohon.." bujukku pelan.
Mendengar kata kata yang kuucapkan barusan, Entah kenapa cengkramannya melemah dan aku pun berhasil lolos darinya
*** 3 tahun lalu ***
"Siswi atas nama LiHua harap segera menuju ke kantor kepala sekolah sekarang" Suruh Chen Linong, ketua OSIS SMP QianFeng yang lagi asik meminum coca-colo dingin.
"B..Baik kak" balas LiHua cepat.
LiHua lalu berjalan menuju ke kantor kepala sekolah didampingi oleh kak Linong, ketua OSIS sekolahnya yang sangat kaya dan famous. Suasana diantara mereka begitu hening, tapi entah kenapa terasa hangat. Melihat Kak Linong yang berjalan didepannya, entah LiHua saat ini bermimpi atau tidak. Dari belakang, Kak Linong tampak begitu bercahaya. Lihua menatapnya terus menerus, tiba tiba wajahnya memanas. Dan jantungnya berdetak cepat
Brukkk
"Hei, Hei! Kau tak apa?" Tanya kak Linong panik saat ia berbalik dan mendapati Li Hua terjatuh lemas di lantai koridor sekolah.
"Jantung.. jantungku kak.. sesak, a..a..aku tidak b.bisa bernafas... " jawab Li Hua tersendat sendat.. tiba tiba ia merasa tubuhnya terlalu lemas. Begitu lemas hingga akhirnya dia tak sadarkan diri
"hei, jangan bercanda!" tegurnya. Ia lalu mendapati wajah Lihua memerah, ia pun berpikiran bahwa mungkin ia demam dan menyentuh dahi LiHua dengan tangannya. "Astaga! Wajahnya sangat panas. Tunggu, gimana ngga panas? Aku kan habis megangin minuman dingin." Ia lalu menepuk jidatnya karena menyadari kebodohannya.
"Aku bawa ke UKS saja kalau begitu" ia berbicara pada dirinya sendiri
Chen Linong lalu menggendong perempuan itu ke UKS sekolah. Sesampainya disana, ia lalu membaringkan Li Hua di atas kasur pasien. Ia berusaha mencari sosok yang dapat membantunya
"Bu?? Ibu perawatt?" panggil Linong, tak terdengar sahutan dari dalam ruangan itu.
"kalau begitu tak ada pilihan lain." Ucap Linong dalam hati.
Linong lalu berjalan kearah LiHua dan menahan poninya dengan tangannya. Wajah Linong lalu mendekati wajah LiHua, ia menutup matanya lalu merapatkan dahinya dengan dahi milik perempuan yang sedang terbaring lemas itu
"Kau demam.." bisik Linong pelan.
LiHua membuka matanya. Matanya lalu terbelakak dengan apa yang ia lihat. Wajah Linong sangat dekat. Ia merasakan dahinya seperti sedang di kompres oleh dahi Chen Linong. Saat Linong membuka matanya, pupil matanya lalu membesar melihat bahwa ternyata LiHua sudah sadar. Mata mereka akhirnya bertemu. Linong menatap LiHua dan begitupun sebaliknya. Tapi tak lama, Lihua memalingkan pandangannya.
Linong yang sadar dengan posisi mereka akhirnya mengangkat wajahnya menjauh dari LiHua
"Ma..Maaf. i..itu tadinya, aku m.mau mengecek apakah kau demam atau tidak. Aku tidak bermaksud untuk macam macam denganmu" kata Chen Linong dengan gugupnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Girl? ( 9% | NINE PERCENT | IDOL PRODUCER)
FanfictionChai Xukun, ketua OSIS dan Fan ChengCheng sebagai wakilnya. Mereka berdua menganggap semua dapat dibeli dengan uang. Tapi siapa sangka, dua gadis masuk kedalam kehidupan mereka dan mengajarkan bahwa ada satu hal yg tidak akan pernah bisa mereka beli...