Chapter 20. Permintaan terakhirnya (2)

1K 86 3
                                    

Tangannya (XJ) tampak tetap untuk saat yang lama; gulungan rambutnya diputar ke dalam ikatan yang sangat erat.

Sebuah kerutan muncul di antara alis Long Fei-li.

Dia selalu menjadi orang yang tidak gelisah. Namun, pada saat ini, sebuah kegelisahan asing menggenang di dalamnya, menggelombang dengan keras melawan kemarahan yang telah menyiksanya.

Tanpa sadar, dia menggeser tubuhnya. Pada gerakan tiba-tiba ini, tangannya (XJ) tiba-tiba rileks dan melonggar. Sesuatu terjatuh dari bahunya untuk mendarat di atas lututnya.

Dia mengambilnya, tatapannya menggelap.

Sisir ini adalah hadiah darinya (Lf-l), padanya (XJ).

Sekali, mereka telah menghabiskan banyak hari di antara orang biasa, ingatan dari hari-hari itu menjadi pengalaman yang mereka genggam dengan baik di dalam hati mereka. Dari saat dia memasuki lapangan eksekusi, dia telah menyadari tangannya tergenggam erat disekitar suatu benda, dan pemikiran ini telah menempati pikirannya.

Dia ingin tau apa itu.

Dia bertanya, kenapa dia masih menganugerahinya sebuah permintaan terakhir?

Di dalam hatinya, bahkan dia tidak tau.

Pada pemandangan dari tubuhnya dengan erat ditahan di atas meja eksekusi, gemetar tanpa sadar jari-jarinya dan air mata berkilauan di bulu matanya, kebencian yang membara dan kepahitan yang telah menyiksa hatinya melepaskan pegangan mencekik mereka dengan pecahan semenit.

Mungkin, dia hanya ingin melihat apa tepatnya itu yang dia genggam dengan protektif di antara genggamannya bahkan di saat sebelum kematiannya.

Mungkin, itu hanya sangat sederhana

Itu pasti se sederhana itu

Tanpa berpikir, dia berbalik.

Sesuatu jatuh, membentur kursi dalam dentuman teredam.

Beberapa titik salju melayang masuk. Di luar, orang biasa tampak tidak sabar dengan penasaran, suara mereka berdering pada rakyat jelata dari semua arah.

Itu tampak bahkan Xu Xi mengatakan sesuatu dari luar tirai.

Tepatnya apa yang mereka katakan, dia tidak tau.

Dia juga tidak ingin tau.

Tatapannya mendarat pada tangannya sendiri. Jarinya, panjang dan elegan, beristirahat di atas sebuah mayat.

Dia (XJ) tanpa kehangatan.

Dinginnya seperti telapak kecil itu yang telah, hanya beberapa saat yang lalu, telah dengan erat terjalin dengan jarinya sendiri.

Kenapa dia tidak menggenggam tangan itu sebelumnya?

Dia (XJ) telah melengkungkan jarinya lebih erat padanya, hanya untuk menekan lebih dekat padanya.

Namun dia bahkan tidak berkenan untuk memegang tangannya.

Dia (XJ) telah menghabiskan satu malam dengan pria lain, dan sekarang hamil anak pria tersebut. Tubuh yang telah dia kagumi telah dirasuki oleh yang lain.

(TL/Ind N: dirasuki= wantonly possessed, kalau ada yang tau terjemahan yang lebih baik tolong kasih tau ya)

Sekali, dia telah dengan manis memanggilnya 'Ah Li'. Jadi nama apa yang telah dia berikan pada pria lain itu?

Beraninya dia? Cinta yang setia dari seorang Kaisar, dimaksudkan untuk diberikan pada tiga ribu wanita di haremnya, dia telah menghujani padanya sendiri, hanya untuk menerima pengkhianatan sebagai balasan? Dia (XJ) miliknya; hanya dia. Bagaimana bisa dia memiliki pria lain di hatinya?

Kemarahannya yang membutakan telah meletus, seperti dilepaskan setelah ditekan selama ratusan tahun.

Dia ingin membunuhnya (XJ)

Mengenakan belenggu di sekitar pergelangan kakinya, dia telah tanpa perasaan menyentak rantai yang menahannya, mengukir luka baru di dagingnya. Menggunakan hukuman terkejam, dia ingin  merusak tubuhnya dan mencabik-cabiknya.

Baru saat itu dia bisa menenangkan kebencian di hatinya.

Dan sekarang, dia meninggal.

Akhirnya, dia meninggal.







Love in Another Life: My Gentle TyrantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang