Jarak

37 7 0
                                    

Jarak dan perpindahan adalah besaran fisika yang saling berhubungan dan keduanya memiliki dimensi yang sama yaitu [M] tetapi memiliki makna fisis yang berbeda.
(Unknown)

***

Rasa kekhawatiran ini masih terus mengikutiku. Bayang tentang hal negatif terhadap Radit selalu menghantui sejak ku beranjak pergi meninggalkan Radit yang berusaha menuntun sepeda motornya. Sudah dua jam berlalu aku menunggu jawaban pesan dari Radit. Apakah dia baik-baik saja?

***

Radit
(08123XXXXXXX)
----------------------

Me:
Radit?
Me:
Radit?
Me:
Radittttt

Radit:
Apa?

Me:
Lo udah sampe rumah?

Radit:
Udah

Me:
Huft, maafin gue ya..

Radit:
Ya

Me:
Makasih juga tumpangannya

Radit:
Samasama.

Me:
Jangan marah ya.

***

Hari ini langit tampak cerah. Kicauan burung menyapa pagi yang hangat ini. Berjalan mengitari perumahan hingga depan pangkalan ojek cukup membuat badan berkeringat.

"Selamat pagi, Ara." sapa Petra menghampiriku dengan sepeda motornya.

"Loh, Petra. Tumben jam segini berangkatnya. Ga bareng Sonia?" tanyaku cukup terkejut dengan kehadiran Petra.

"Kesiangan gue. Sonia udah berangkat duluan." jawab Petra cukup singkat.

Tidak seperti biasanya Sonia begitu. Setelat apapun dirinya, pasti dia akan selalu menunggu kedatangan Petra. Ada apa dengan Sonia? Mungkin saja mereka sedikit bertengkar. Namanya juga orang pacaran. Terkadang suka rumit masalah yang mereka punya. Jadi, tak ada salahnya menjadi jomblo. Selalu bebas tanpa beban dari sang doi. Doi? Sudahlah lupakan.

"Ra, bareng gue aja yuk. Lumayan kan gratis." ujar Petra yang kembali menawarkan tumpangan kedua kalinya.

"Gausah deh. Naik angkot aja." ucapku menolak tawaran Petra.

"Ayolah, gapapa. Lo temen gue dari SMP. Gue mau cerita ke lo nih." pinta Petra kepadaku.

Dengan terpaksa, akhirnya aku menerima tawaran Petra yang kedua kalinya. Perasaan ini sedikit gaenak. Karena mereka memiliki masalah. Akan bahaya jika kami berdua terlihat berangkat bersama.

UnknownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang