pembukaan

47 4 2
                                    

Tujuan ku masuk disekolah ini adalah membuat perubahan, ya, seperti perubahan pola pikir mungkin. Aku sudah memiliki tekad yang kuat sejak 5 bulan lalu untuk memasuki sekolah ini. Dan itu sungguh sangat sulit. Bagaimana tidak aku harus membujuk Ayahku untuk bersekolah disekolah ini. Ini adalah sekolah khusus untuk pria. Secara Legal memang khusus pria, namun yang aku ketahui ini adalah sekolah khusus untuk para Gay. Sekali lagi aku tekankan GAY. Sungguh aneh bukan? Dan aku tidak habis fikir bagaimana pemilik yayasan ini membuat sekolah seperti ini. Sudah jelas sekali di Indonesia sangat menentang seperti ini. Dan aku akan mencoba merubah pola pikir mereka dan mengajaknya kembali seperti apa yang seharusnya. Walau aku sendiri tidak yakin. Karena setelah aku berburu informasi di dunia maya dan internet. Seperti ini sangat sulit untuk merubahnya, apalagi yang telah menyentuh kenikmatan itu.

“Chanyeol, kau yakin akan sekolah disana?” lagi-lagi ayahku bertanya seperti itu. aku sangat mengerti kekhawatiran ayahku, ayahku berfikir Gay adalah penyakit menular. Namun aku tidak berfikiran seperti itu. itu hanya perilaku yang menyimpang. Mereka hanya kurang pemahaman.

“ayah, sudah berapa kali aku bilang, aku siap dan sangat siap. Kau tidak usah khawatir aku tidak akan menjadi salah satu dari mereka” kataku mantap.

“baiklah jika kau sudah yakin, ingat ayah selalu mendukung apa yang kau lakukan” katanya dan melenggang pergi meninggalkanku sendiri di meja makan.  Aku sendiri dengan segera menghabiskan sarapanku dan kembali kekamar untuk melanjutkan menyiapkan keperluan sekolahku.

##############

Sekolah ini cukup besar dan Bonafit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekolah ini cukup besar dan Bonafit. Baru saja aku memasuki halaman parkir aku sudah melihat hal yang membuat mataku gatal. Aku bukan homophobic, hanya saja aku sedikit bingung dengan pemikiran mereka. Mereka dengan santainya mengumbar kemesraan. Dan aku lupa ini adalah sekolah yang memang seluruh siswanya adalah GAY. Dan aku harus memberikan kesan positif jika aku ingin aman disini.
Terlihat sekali disini mereka sangat nyaman mengekspresikan diri mereka, ketika diluar sana harus merubah jati diri mereka, tetapi disini mereka sangat nyaman dengan apa yang sudah melekat didalam diri mereka.

“ Baekhyun, Byun Baekhyun, dan kau??” aku terkejut ketika tangan seseorang sudah berada di depan wajahku, dan pemilik nya tersenyum dengan lebar. Sepertinya ini yang disebut Bikini Bottom. Ah… ini karena sepupuku Wendy yang selalu menyukai hubungan sesama jenis. Kesehariannya jika berkunjung hanya menceritakan hubungan sesama jenis. Membaca apapun hal-hal seperti itu. membuatku semakin ingin mengetahui bagaimana kehidupan para GAY.

“Chanyeol.. Park Chanyeol” kataku cepat seraya menyambut tangannya untuk berjabat tangan. Pria yang kini dihadapanku tersenyum dan membawaku masuk kedalam sekolah yang entahlah aku harus mendeskripsikan seperti apalagi.
“Kau anak baru disini?” tanyanya kembali dan aku menganggukan kepalaku. Dan aku baru tersadar pria bertubuh mungil ini masih menggenggam tanganku.

“maaf.. aku tidak terlalu nyaman” kataku seraya melepaskan genggamannya. Dan dia lagi-lagi tersenyum kepadaku. Aku tidak mengerti bagaimana bisa dia terus tersenyum seperti itu.

“maafkan aku, chanyeolie” ucapnya. Tapi sangat tidak terlihat bahwa dia menyesali perbuatanya justru sebaliknya. Aku melanjutkan langkahku menuju ruang administrasi untuk mengetahui dimana jadwal dan kelasku. Dan pria mungil ini masih berada di belakangku mengikutiku.

“maaf.. apakah kau tidak ada jam pelajaran dikelasmu?? Kenapa kau mengikutiku?” tanyaku lagi. Dan dia menggelengkan kepalanya dengan tetap senyum mengembang dibibirnya.

“kau tidak lelah tersenyum seperti itu?” dan akhirnya harus kutanyakan rasa penasaranku ini. Dan seketika dia tertawa sangat keras membuat semua siswa disini melihat kearah kami. Dengan cepat kubungkam mulutnya. Kini tubuhnya tepat dihadapanku dengan terhimpit dinding. Seketika suasana sangat hening. Matanya yang kecil terlihat bergerak sesaat. Entah apa yang sedang dia fikirkan.

“bisakah kau tidak sekeras itu jika tertawa” pintaku seraya melepaskan bungkaman tanganku dari mullutnya. Terlihat pria mungil ini terlihat kikuk. Tidak seperti tadi bergerak sana sini, tersenyum padaku.

“apakah kau baik-baik saja?”

“ ahh.. aku baik-baik saja, bukankah kau ingin ke ruang administrasi. Akan kuantar” katanya seraya berjalan cepat namun dengan mudah kusejajarkan langkahku dengannya. Aku hanya terkikik melihatnya mencoba melangkah cepat sedikit berlari, namun aku hanya melangkah santai. Bagaimana bisa ada pria semungil ini.

“kau bisa berjalan santai baekhyun, kau terlihat lelah jika harus berjalan sedikit berlari” kataku sedikit tertawa. Membuat dia memajukan bibir tipisnya. Bagaimanapun aku harus focus. Aku bersekolah disini untuk menemukan jawaban rasa penasaranku dengan dunia mereka.

“kau menyebalkan Chan, kakiku memang pendek, tapi aku mempunyai stamina yang baik dan kuat”

“kau yakin?? kau bisa berlari bukan?? Siapapun yang sampai disana duluan bisa meminta apapun karena kemenangannya” dan dia mengangguk yakin.

“satu..dua.. ti..” dan dia mulai berlari sebelum hitungan dariku selesai. Anak itu berlari seraya berteriak, dan lagi-lagi aku tertawa melihatnya. Kini kami sejajar. Dan dia sangat terlihat panic, dan aku memperlambat lariku.kini dia lebih unggul dariku. Membuatku semakin terhibur. Tidak buruk untuk hari pertama di sekolah ini.

“AKU MENANG!!” teriaknya puas. Aku hanya berpura-pura lelah. Dan dia jelas-jelas terlihat sangat lelah, dengan keringat yang turun dari pelipisnya.

“Baek!!!” terdengar dari seberang suara laki-laki bertubuh tinggi hampir sama dengan tinggi badanku.

“Sehuna, kau disini?? Dimana Kai, Chen dan xiumin?”

“mereka belum tiba, kau dengan siapa? Kekasih baru?” pria bertubuh tinggi yang bernama sehun mengucapkan sesuatu yang membuatku sedikit terkejut.

“ah.. bukan sehuna.. dia siswa baru disini, kenalkan Sehuna”

“ahh… kau bukan kekasih Baekhyun, aku Oh Sehun. Baek adalah yang terbaik disini” katanya lagi. Aku yang mendengarnya sangat tidak memahami apa yang dikatakan seorang sehun.

"Terbaik??"

Halo.. ini cerita pertama aq memakai member exo..  Chanbaek,Sekai,Chenxi..

Semoga suka.. kalo banyak yang suka kemungkinan lanjut.. tapi klo respon sedikit.. aq unpublish..

Terimakasih..

Love Me Right [Chanbaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang